Hukrim

Mantan Karyawan Bobol Counter Pink Seluler, 35 Unit Handphone Berbagai Merk Digasak

SORONG.SorongPos.Com,- Kapolresta Sorong Kombes Pol Happy Yudianto S.I.K didampingi Kasat Reskrim Kasat Narkoba,Kasi Propam dan Kasi Humas Polresta Sorong gelar press conference, Selasa (15/4) didepan Polresta Sorong, terkait 5 laporan polisi masing-masing kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), kasus narkoba jenis ganja dan shabu-shabu serta kasus pencurian counter seluler didepan Bank BRI Klademak Satu. Adapun kata Kapolresta 5 laporan polisi, dimana dua laporan dari Reskrim dan 3 laporan dari Satnarkoba.

ARTIKEL: Ingat, kebenaran Pasti Menemukan Jalannya

Gambar: Ilustrasi Semakin mumet benak Publik Papua Barat. Oleh : Nus B. Saya teringat ungkapan tegas yang penuh makna dari Pakar Hukum, Mendiang Profesor Jacob Elfinus Sahettapy. Panggilan akrabnya Prof. J.E. Sahettapy, Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. “ Meskipun Kebohongan itu Lari Secepat Kilat, Tapi Satu Waktu Kebenaran Akan Mengalahkannya.” Ungkapan itu dia sampaikan ketika diundang Presiden Indonesia Lawers Club (ILC) Karni Ilyas, dalam Acara Talk

Kasus Mogoy Mardey; Publik Kesulitan Cerna Ceritanya

Gambar: Ilustrasi Karena Inkonsistensi Informasi. Oleh : Nus B.  Publikasi Pers Kejati Papua Barat menyangkut kasus dugaan Korupsi Proyek Peningkatan Jalan Mogoy Mardey terkesan membingungkan publik, karena tidak konsisten. Sejak awal keterangan-keterangan yang dipublis berubah-ubah. Sulit dicerna nalar orang awam. Tak sedikit yang bertanya pada diri sendiri, yang benar yang mana? Meski patut diduga dan diakui,  bahwa itu bagian dari trik atau siasat penegak hukum yang lasim untuk memancing lebih

ARTIKEL: Aliran Dana Kasus Mogoy-Mardey Kemana  Saja, Kok Tak Ada Ceritanya?

Gambar: Ilustrasi Publik Papua Barat Berhak Atas Transparansi!  Oleh : Nus B. Kejati Papua Barat yang membongkar Kasus Proyek Jalan Mogoy-Mardey, dalam maklumat persnya seperti diberitakan secara luas oleh berbagai Media Massa Online dan elektronik, memastikan pelimpahan perkara ke Pengadilan Negeri Manokwari pada bulan Maret 2025, untuk disidangkan. Pertanyaan besar yang timbul, bisakah tanpa Dikretur CV. Gloria Bintang Timur  selaku Penyedia Jasa yang sampai sekarang masih tercatat dalam DPO tapi

Pembeli dan Penadah LCT Sorsel Indah, Mengaku  Wartawan, Kapal Ditarik Di Back Up Oknum Perwira Lantamal XIV

SORONG.SorongPos.Com – Terkaitnya dengan raibnya kapal LCT. Sorsel Indah dari kolam bandar perikanan Sorong. Saat melakukan investigasi dilapangan, dimana keterangan yang diperoleh dari salah satu warga yang ditemui di Bekang TNI AD tepatnya lokasi pemotongan kapal LCT Sorsel Indah,dimana pengawas dari kegiatan tersebut adalah oknum anggota Bekang TNI AD berinisial S. Kemudian ditelusuri dan informasi yang diperoleh LCT Sorsel Indah telah memiliki dokumen lelang.

Barang Bukti Kasus Dugaan Korupsi  Pengadaan LCT Sorsel Indah,  Raib Dari Kolam Bandar Perikanan Sorong

SORONG.SorongPos.Com,- Barang bukti kasus mark up atau dugaan korupsi pengadaan LCT Sorsel Indah milik Pemkab Sorong Selatan tahun 2007 lalu, raib dari kolam bandar Perikanan Sorong. Ironisnya kasus dugaan korupsi LCT tersebut, belum tuntas penanganan kasus hukumnya. Karena kasus ini sempat ditangani Polda Papua dan kemudian dilimpahkan untuk ditangani Polda Papua Barat pada tahun 2017 silam.

Rekonstruksi Ulang,Keluarga Almarhum Kesya Yakin Ada Sesuatu Yang Baru

SORONG.SorongPos.Com,- Ketua Ikatan Maluku Se- Tanah Papua Christian Sohilait saat menggelar konprensi pers Rabu (26/2) di Hotel Rylich Panorama menjelaskan, terkait kasus pembunuhan yang dilakukan terhadap Kesya yang terjadi beberapa waktu lalu dan diduga pelakunya adalah oknum anggota TNI AL. Kemudian saat ini proses hukumnya sedang berlangsung, bahkan ini merupakan kali ketiga atau keempat pihaknya berbicara kepada media baik di Jakarta maupun di Jayapura. ” Saya atas nama ikatan keluarga

Adakah : Potensi Tebang Pilih di Kasus Jalan Mogoy Mardey?

Gambar: Ilustrasi Bersama Kaum Awam : Saya Nus B, ikut nimbrung. Era Demokrasi saat ini, sangat permitif terhadap perbedaan pendapat atau pandangan bahkan penafsiran tentang sebuah subtansi termasuk yang ada kaitannya dengan hukum Pidana Khusus Korupsi. Sangat pasti ahli hukum atau para praktisi hukum lebih paham karena memiliki kompetensi yang teruji, dibandingkan orang awam yang sama sekali tidak punya kapasitas baik teori apalagi pengalaman praktek urusan soal hukum. Namun, pada

ARTIKEL: Masih Soal Jalan  Mogoy-Mardey, Spekulasi Konyol yang Menjerat

Gambar: Ilustrrasi Oleh : Nus B.  Pembayaran lunas nilai kontrak pekerjaan peningkatan jalan Mogoy Mardey, masih hangat jadi buah bibir kalangan pemerhati pembangunan dan pembinaan masyarakat di Propinsi Papua Barat. Pasalnya, belum rampung tapi dipaksakan untuk dibayar penuh. Ada spekulasi konyol KPA/PPK, Pemborong dan Pengawas serta Staf Bidang Bina Marga PUPR , yang tahu keadaan sesungguhnya, namun tetap saja ngotot untuk tagih sesuai nilai kontrak. Akibatnya, menyeret dan menjerat Ka