SORONG.SorongPos.Com,- Dari data yang diperoleh media ini dari beberapa sumber yang meminta namanya tidak disebutkan menjelaskan, mengenai kapal jenis LCT milik Pemkab Sorong Selatan yang dibiarkan karam atau tenggelam didepan Dermaga Perikanan Sorong tepat berada di LCT Rotua milik Labora Sitorus yang disita dan diparkirkan di lokasi tersebut.
Menurut sumber bahwa LCT milik Pemkab Sorong Selatan bernama LCT Sorsel Indah, awalnya diparkirkan pada Dermaga Usaha Mina, dengan alasan tidak jelas, apakah akan diperbaiki atau naik dock. Bahkan LCT tersebut dibiarkan begitu saja, hingga akhirnya hanyut dan diselamatkan oleh Direktorat Polair Papua Barat. Dengan menggunakan kapal miliknya, untuk ditarik dan diparkirkan atau dikat tepat berada di samping LCT Rotua.
” Tapi sebaiknya bapa(wartawan red) tanyakan ke Polair. Karena mereka yang menyelamatkan LCT tersebut, saat hanyut. Kasihan juga barang atau aset milik pemerintah daerah. Tapi tidak diperhatikan dengan baik,” akunya.
Sementara itu Direktorat Polair Papua Barat melalui salah satu Komandan Kapal Pulau Mansinam Iptu Ade Bhani saat dikonfirmasi media ini membenarkan mengenai LCT Sorsel Indah milik Pemkab Sorsel yang hanyut dari Dermaga Usaha Mina.
Kemudian ditarik dengan menggunakan kapal milik Polair dan diletakkan atau diparkir dengan cara diikat berdampingan dengan LCT Rotua milik Labora Sitorus yang berada di depan Dermaga Perikanan Sorong.
Bahkan menurutnya pihak Polair sudah menghubungi pemkab Sorsel melalui bagian Aset BPKAD Kabupaten Sorong Selatan untuk mengkonfirmasi aset miliknya.
” Kami sudah hubungi pemda Sorsel. Untuk segera menangani LCT milik pemda. Karena ini bukan milik pribadi tapi aset daerah. Tapi sampai sekarang jawaban dari pemda belum jelas. Kalau tidak salah LCT itu sudah mulai tenggelam dan dibiarkan begitu saja. Sebaiknya tanyakan langsung saja ke bagian aset Pemda Sorsel atau tanyakan ke pak Jefry di bagian aset. Karena kami sudah hubungi mereka disana. Untuk lihat dan tangani LCT milik pemda, ” urainya.
Sementara itu Pemkab Sorong Selatan melalui salah satu ASN bagian Aset BPKAD Jefry saat dikonfirmasi melalui pesan singkat what app, terlihat tanda centang biru dan pesan sudah dibaca. Akan tetapi tidak dibalas. Bahkan media ini berusaha dengan menelpon secara langsung yang bersangkutan, untuk dikonfirmasi. Namun jawaban telpon, diterima oleh istrinya.
” Bapa sedang keluar. Nanti balik ke rumah saya sampaikan,” tuturnya. (boy)