Pendaftaran Lomba, 26 Juli di Aula SPG

Pendaftaran Lomba, 26 Juli di Aula SPG

KOTA SORONG.SorongPos.Com, – Ketua Dewan Adat Wilayah Doberay Papua Barat Mananwir Paul Finsen Mayor S.IP melalui press relase yang disampaikan ke media ini, Sabtu(23/7) menjelaslan, dalam rangka memperingati hari masyarakat adat se- dunia yang diperingati setiap tanggal 09 Agustus. Dengan demimkan Dewan Adat Wilayah III Doberay Papua Barat sebagai rumah besar masyarakat adat Doberay Papua Barat melaksanakan, sejumlah kegiatan yang bernuansa budaya Papua seperti lomba Yosim Pancar ( Yospan) adalah tarian rersahabatan dikalangan masyarakat adat Papua di Tanah Papua. ” Kemudian, ada juga lomba kontemporer ( dancer kolaborasi tarian adat Papua) serta lomba Karaoke lagu-lagu black brother dan lagu-lagu Papua lainnya. Sejumlah kegiatan ini dipusatkan di kota Sorong, ” terangnya
Lebih lanjut Paul menjelaskan
tempat pendaftaran serta pencabutan nomor lomba dipusatkan di Aula SMA YPK 2 Maranatha Sorong, Kompleks SPG – Kota Sorong, tanggal 26 Juli mendatang. Oleh sebab itu, bagi siapapun entah orang asli Papua maupun non asli papua, dimana saja berada silahkan datang ke tempat pendaftaran untuk mendaftarkan diri sebagai calon peserta lomba, total hadiah Rp 40.000.000,-
” Ketua Panitia Lomba Dey Imbiri dan dibantu oleh Axinus dan Acang tokoh seniman senior Sorong. Tarian Yosim Pancar ( Yospan ) penting sekali dilombakan karena itu adalah bagian dari ciri khas tersendiri dari budaya dan orang Papua, ” urainya
Menurutnya juga lomba
kontemporer merupakan kolaborasi tarian modern dan tarian tradisional Papua yang sangat digandrungi oleh remaja-remaja Indonesia saat ini.
Sedangkan lomba menyanyi lagu-lagu Black Brother sebagai grup musik legendaris Indonesia dari tanah Papua. Sehingga penting sekali untuk semua penduduk tanah Papua ini ditanamkan rasa cinta dan memiliki budaya dan adat istiadat orang asli Papua.
“Selaku Ketua Dewan Adat Wilayah III Doberay Papua Barat mengajak semua pihak, untuk terlibat dalam kegiatan -kegiatan ini. Sehingga kemeriahan perayaan hari masyarakat adat sedunia ini dirasakan dan dinikmati oleh semua pihak.
Selaku penanggung jawab kegiatan juga mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana lomba dan semua pihak yang turut berkontribusi dalam acara ini. Saya yakin siapapun diatas tanah ini, Bekerja tulus dan ikhlas demi dan untuk tanah dan orang Papua maka akan melangkah dari Tanda Heran satu ke Tanda Heran yang lain. Akan hidup penuh berkat dan selaku berhasil dalam segala kerja dan nasib hidup di atas Tanah ini.
Karena orang Papua itu hidup menyatu dengan alam dan alam menyatu dengan orang Papua, ” pungkasnya. (boy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *