Bupati Bintuni Bahas Migas Dengan Kepala SKK Migas

Bupati Bintuni Bahas Migas Dengan Kepala SKK Migas

Jakarta.SorongPos.Com, -Terkait dengan pembangunan minyak bumi dan gas(Migas) di Kabupaten Teluk Bintuni, dimana Bupati Kabupaten Teluk Bintuni melakukan tatap muka dalam pertemuan dengan Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas. Pertemuan yang berlangsung Selasa(1/3) di kantor pusat SKK Migas lantai 35 Gedung Wisma Mulia Nomor 42 Jakarta Selatan Jalan Gatot Subroto.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto didampingi dua pejabat deputi, sedangkan Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw didampingi Kepala Bappelitbangda Dr. Aliimudin Baedu. Pertemuan tersebut dalam rangka membahas pembangunan migas, lebih khusus pada konsensi BP Tangguh tentang Train 3.

” Kita bertemu untuk bahas progres pembangunan kilang minyak dan gas di kabupaten Teluk Bintuni lebih khusus konsensi BP Tangguh (BRAU) tentang pembangunan train 3. Kemudian Genting Oil (Blok Kasuri) serta rencana pembangunan pabrik pupuk, ” ungkap orang nomor satu di kabupaten Teluk Bintuni

Lebih lanjut Bupati minta dalam perekrutan dan penerimaan tenaga kerja pada perusahaan ini  agar SKK Migas lebih transparan, sehingga tidak menimbulkan persoalan berkepanjangan. Bahkan kata Bupati, pihak pemerintah daerah kabupaten Teluk Bintuni siap membantu jika dibutuhkan. Hal ini dikarenakan masih banyak dan ratusan anak-anak Teluk Bintuni yang memiliki keahlian dan merupakan tenaga siap kerja atau siap pakai. ” Kami minta jangan nantinya pemerintah daerah jangan dijadikan sebagai pemadam kebakaran. Karena pengalaman selama ini sudah terjadi. Ketika ada persoalan makan pihak BP Tangguh meminta bantuan, ” terangnya.

Hal ini kata Bupati karena tidak adanya keterbukaan, kemudian masyarakat mendengar adanya isu yang berkembang bahwa adanya penerimaan tenaga kerja dari luar tanah Papua begitu banyak khusus di Papua Barat dan Bintuni. Kemudian yang terjadi masyarakat palang bandara dan pelabuhan sebagai akses masuk ke kabupaten Bintuni.

” Nah yang repot pemda lagi, karena itu kami minta dukungan dari pak Kepala SKK Migas, untuk penerimaan tenaga kerja lebih terbuka. Karena ketika ada keterbukaan dalam penerimaan tenaga kerja. Kami yakin tidak ada gangguan proyek migas di daerah tersebut, ” terangnya.

Disamping itu juga Bupati berharap agar Genting Oil tetap berjalan di kabupaten Teluk Bintuni sesuai perjanjian dengan Kementrian Peindustrian bahwa akan ada suplai gas melalui pipanisasi dari tempat itu ke kawasan petrokimia di Onar. Kemudian jangan lagi ada perusahaan Pupuk Kaltim yang masuk dengan cara sendiri, tanpa bernegosiasi dengan Kabupaten Teluk Bintuni maupun Kabupaten Fak-Fak. ” Hal ini membuat masyarakat terdiri dari 7 suku menyatakan sikap menolak. Hal ini dikarenakan, jika ada perusahaan baru masuk lagi, maka harus ada AMDAL baru dan butuh waktu yang begitu panjang. Selain itu akan mempengaruhi ekonomi masyarakat di sekitar terutama di Sumuri, ” tegasnya.

Sementara itu Kepala SKK Migas Pusat Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya tetap mendukung maksud dari pemda kabupaten Teluk Bintuni seperti yang disampaikan Bupati. Hal ini tentunya bertujuan agar investasi segera berjalan. Kemudian Genting Oil segera berproduksi dan target untuk meningkatkan produksi minyak dan gas dapat tercapai.

” Kani harap betul dukungan pak Bupati kepada BP Tangguh. Karena saat ini pihak BP sudah menyiapkan proyek pengembangan investasinya cukup besar. Kita tentu akan koordinasi dengan pak Bupati dan jajarannya sesuai apa yang disampaikan, ” urainya. (boy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *