Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Buka Dialog Nasional KP2IP

Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Buka Dialog Nasional KP2IP

Jakarta.SorongPos.Com – Bertempat di Hotel Sultan Agung Jakarta, Sabtu(26/2) di gelar Dialog Nasional Komite Pemuda Pembangunan Indonesia Timur. Dialog yang mengambil Thema Pembangunan Ibukota Nasional (IKN) Kunci Pemerataan Nasional.

Kegiatan dialog nasional selama sehari tersebut dibuka oleh Presiden Komite Pemuda Pembangunan Indonesia Timur (KP2IP) Ir. Petrus Kasihiw yang juga merupakan Bupati Kabupaten Teluk Bintuni. Dengan menghadirkan pembicara atau narasumber Adrinof Chaniago selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Periode 2014-2015, Ajib Hamdani selaku Kadin Indonesia/Pengamat Ekonomi IndoGo Network, Bob Hasan selaku Ketua Umum DPP Arun, Ida Susilawati selaku Lembaga Raciasering Internasional. Usai pelaksanaan dialog, Presiden Komite Pemuda Pembangunan Indonesia Timur Ir. Petrus Kasihiw saat ditemui awak media menjelaskan, dialog yang dilakukan kaitan dengan kepentingan secara nasional. Selain itu juga  kehadiran KP2IP, bekerja dalam rangka mengakomodir kepentingan masyarakat di wilayah timur Indonesia.

Disamping itu juga salah satu kebijakan dari Presiden RI Ir Joko Widodo dalam rangka penempatan ibukota negara yang baru berkedudukan di Kalimantan.  Dimana bagi orang kawasan timur Indonesia adalah merupakan satu kesempatan emas, supaya dapat merasakan dampak pembangunan yang lebih baik lagi. ” Adanya pemerataan juga bagi pembangunan di kawasan timur Indonesia, ” akunya.

Ketika ditanya media ini hasil dialog yang dilakukan. Kata Petrus ” Yah, ada yang setuju dan tidak setuju terkait pemindahan ibukota negara. Tapi intinya tugas kita adalah mensosialisasikan.  Kehadiran KP2IP secara nasional. Karena kegiatan ini nantinya akan dilakukan di Papua, Maluku. Karena kepengurusan KP2IP di setiap provinsi di wilayah timur Indonesia semua ada dan tugas mereka adalah mensosialisasikan kepada para stocholder, masyarakat, pemuda dan lainnya, ” akunya.

Ditambahkan Petrus juga hasil dari pelaksanaan dialog yang dilakukan baik di Papua maupun Maluku di kawasan timur Indonesia akan disampaikan kepada pemerintah pusat. ” Jadi kita sampaikan ke pemerintah pusat apa adanya. Yah kalau ada yang belum setuju, harus disertai alasan yang jelas. Kemudian yang setuju juga alasannya apa, sehingga menjadi masukan dan langkah bagi pemerintah pusat, “tegasnya. (boy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *