Kajari Bintuni Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

Kajari Bintuni Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

BINTUNI, SorongPosKepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni, Marthen Tandi S.H bersama Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) PC Teluk Bintuni, Ali Ridwan, S.Farm., Apt, serta beberapa perwakilan tokoh Agama danTokoh masyarakat, menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua pada Senin (15/2/2021) di RSUD kabupaten teluk Bintuni.

Menurut Marthen Tandi, sejak menerima dosis pertama hingga penyuntikan dosis kedua, dia tidak merasakan gejala atau efek samping apa pun.

 “Sampai hari ini, tidak ada gejala apa pun,” ujar Marthen Tandi kepada wartwan usai divaksin.

Sebelum divaksin, Marthen Tandi bersama Kapolres sudah menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama bersama sejumlah perwakilan Forkopimda dan tokoh masyarakat di Teluk Bintuni.

Tandi menceritakan, penyuntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac itu dilakukan setelah dia dinyatakan lolos proses verifikasi identitas dan screening kondisi kesehatan.

Setelah dinyatakan memenuhi syarat,  langsung disuntik vaksin Covid-19 dan diminta menjalani observasi selama 30 menit untuk mengetahui ada tidaknya  efek yang dirasakan.

 “Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Teluk Bintuni  mari kita bersama-sama mensukseskan program vaksin sinovac, jangan takut divaksin, ” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) PC Teluk Bintuni, Ali Ridwan, S.Farm., Apt, mengatakan  pelaksanaan vaksinasi salah satu bentuk ikhtiar untuk mengakhiri atau memutus mata rantai pandemi Covid-19 di kabupaten Teluk Bintuni.

Dirinya juga mengaku tidak merasakan efek apapun usai divaksin tahap pertama dan kedua.

 “Saya berharap kepada seluruh masyarakat tidak perlu khawatir divaksin, karena vaksin sinovac ini sudah di uji klinis, BPOM juga sudah mengeluarkan ijin serta label halal bagi vaksin ini,” kata Ali.

Sementara itu Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Hans Rachmatulloh Irawan, SIK batal menerima vaksin tahap dua. Dari hasil  screening, kondisi kesehatan Kapolres terganggu, akhirnya vaksinasi ditunda. (sar/boy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *