Kapolda PBD Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Dofior 2025

Kapolda PBD Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Dofior 2025

SORONG.SorongPos.Com,– Bertempat di lapangan upacara kantor Walikota Sorong, Kamis (20/3) Kapolda Provinsi Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Hariwibowo S.I.K,M.A.P memimpin apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat ” ketupat Dofior 2025 ” dalam rangka pengamanan hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Usai memimpin apel pasukan Kapolda Papua Barat Daya (PBD) menjelaskan, pelaksanaan operasi ketupat akan dilakukan selama 14 hari. Sedangkan di wilayah Papua Barat Daya operasi ketupat akan dimulai dari tanggal 26 Maret sampai dengan tanggal 8 April mendatang. Dikarenakan Polda Papua Barat Daya bukan merupakan Polda prioritas.

” Polda yang diprioritas di wilayah barat Indonesia, seperti Jawa,Bali dan sebagainya, sehingga pelaksanaan operasi ketupatnya dimulai dari awal,” akunya.

Lebih lanjut Kapolda PBD menguraikan mengenai situasi Kamtibmas di wilayah Papua Barat Daya aman dan kondusif. Kemudian juga ada beberapa pos-pos pengamanan yang dipersiapkan oleh Polda Papua Barat Daya.

” Disitu akan diisi personel gabung baik Polri,TNI, Basarnas dan Satpol PP serta satuan lainnya,” terangnya.

Lebih lanjut Kapolda PBD menegaskan jumlah pos yang disiapkan sebanyak 23 pos. Dimana setiap pos sudah disiapkan pelayanan, pengamanan dan pos terpadunya. Selain kata Kapolda pula personil yang dipersiapkan dalam rangka operasi ketupat tahun 2025 sudah termasuk personil gabungan adalah sebanyak 263 orang personil.

Untuk potensi kerawanan, kata Kapolda ada beberapa titik, maupun spot-spot di jalan masih dalam perbaikan dan juga mengandung resiko potensi kecelakaan. “Saat ini kita tahu bersama, cuaca di Sorong kadang hujan lebat mempengaruhi kondisi jalan.

Tentunya dengan kondisi ini masih di mungkinkan misalnya banjir dan sebagainya. Nah harus diantisipasi oleh masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan mudik,” tuturnya. Disamping itu juga pihaknya berharap, kepada pengguna jasa penyeberangan dengan menggunakan kapal, agar diantisipasi supaya tidak lebih muatan dan perawatan safety kapal-kapal yang melayani arus mudik.

” Kalau kerawanan jalur lalu lintas, tadi saya sampaikan. Misalnya dari Kabupaten Tambrauw ke Sorong, ada beberapa titik jalan. Dimana ada perbaikan jalan. Nah perlu diantisipasi mungkin saudara kita yang akan menggunakan jalur tersebut baik roda dua maupun roda empat agar berhati-hati hati,” bebernya. (boy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *