SORONG.SorongPos Com,- Kapolda Papua Barat Daya (PBD) Brigjen Pol Gatot Hariwibowo S.I.K, M.IK saat ditemui media online di ruang kerjanya, Rabu(26/2) menjelaskan, terkait situasi kamtibmas di wilayah Sorong Raya dalam beberapa Minggu ini kurang kondusif. Dimana selaku orang pertama di jajaran Polda Papua Barat Daya telah memerintahkan Kapolres dimasing-masing Kabupaten dan Kota di wilayah Polda Papua Barat, agar meningkatkan patroli di setiap jajaran Polres masing-masing.
Menurutnya juga situasi kurang kondusif, hal ini dikarenakan masyarakat masih banyak yang mengkonsumsi minuman keras (miras) yang suka dan tidak suka bisa menjadi penyebab terjadi keributan. Dikarenakan sudah tidak terkendali dan mudah emosi.
” Tetapi kita juga tidak bisa tiba-tiba menjadi pemadam kebakaran, karena kita berkaitan dengan pemerintah daerah. Kenapa ke pemerintah daerah, karena pada akhirnya kita harus tahu ikon Pemprov PBD adalah Kabupaten Raja Ampat,” akunya.
Lebih lanjut Kapolda mengatakan, lebih banyak kunjungan wisatawan baik manca negara maupun lokal. Tidak langsung ke Raja Ampat, tetapi terlebih dahulu singgah di Kota Sorong. Menurutnya untuk memajukan suatu kota, sudah pasti ada dampak negatif dan positifnya. Hanya saja masyakarat yang menyalahkan gunakan dan mengkonsumsi miras secara berlebihan, sehingga menjadi tidak terkontrol dan berujung pada perkelahian dan keributan antar warga.
Dijelaskannya juga saat ini Polda PBD yang telah berjalan kurang lebih 2 bulan secara efektif. Dimana dalam beberapa hari yang lalu, dirinya kedatangan beberapa kepala suku dan tokoh masyarakat. Salah satu yang disampaikan adalah mengenai miras. Akan tetapi pihaknya juga sudah menyampaikan, dimana situasi di Polda PBD yang baru berjalan dua bulan dan belum memiliki anggaran. Apalagi semua kementrian sudah mengalami efisiensi anggaran, tapi Polda PBD tidak terpengaruh sama sekali.
” Karena kita tidak punya anggaran. Jadi apa yang di tarik dan dikurangi, anggarannya saja tidak ada. Kalaupun ada, dikurangi juga pasti mines,” urainya.
Kata Kapolda juga, untuk membuat sesuatu yang lebih baik lagi sudah pasti membutuhkan anggaran. Kemudian personil yang dimiliki Polda PBD semuanya belum ada rekrutan. Bahkan semua personil adalah pelimpahan dari personil Polda Papua Barat.
” Tadinya ini wilayah Polda Papua Barat. Tapi sejak Polda PBD hadir, nah personil di geser dari Polda Papua Barat yang mungkin berdomisili di Papua Barat Daya menjadi bagian dari Polda PBD,” tuturnya.
Akan tetapi lanjut Kapolda, soal personil tidak semuanya. Menurutnya juga jika Polda PBD misalnya ingin menggeser personil ke Polres- Polres. Tentunya Polda PBD belum memiliki kewenangan, karena pihaknya membutuhkan pengukuhan atau penyerahan secara resmi dari Polda Papua Barat ke Polda PBD. Soal kapan akan dilakukan pengukuhan anggota atau personil PBD. Kata Kapolda, sesuai informasi yang diterima dari Karo SDM Polda Papua Barat Daya akan dilakukan pada bulan Maret.
” Nah kalau sudah diserahkan, kita punya kewenangan menempatkan personil,” tuturnya. (boy)

