SORONG.SorongPos.Com,- Ketua Umum KONI Provinsi Papua Barat Daya DR.Drs.Muhammad Musa’ad M.Si saat ditemui sejumlah media, Rabu(1/5) menjelaskan, bahwa hari ini dilaksanakan rapat pimpinan KONI PBD , terkait persiapan kontingen KONI PBD dalam keikutsertaannya pada Pekan Olahraga Nasional(PON) Aceh dan Sumut bulan September mendatang.
Dijelaskan pula bahwa selaku Ketua Umum, pihaknya ingin mendapatkan laporan mengenai aspek-aspek termasuk administrasi keikutsertaan dalam PON mendatang, termasuk jaminan terdaftarnya semua cabang olahraga dan atlit yang dipersiapkan sudah terdaftar mengikuti PON.
” Syukur semua sudah terdaftardan terinput masuk dalam sistim KONI Pusat dan kita sebagai peserta termasuk kontingen semua sudah aman,” akunya.
Lebih lanjut Musa’ad yang juga merupakan PJ Gubernur Provinsi PBD mengatakan bahwa pihaknya juga sudah membicarakan strategi keikutsertaan selaku peserta, walaupun sebagai provinsi termuda yakni provinsi ke-38. Akan tetapi pihaknya tidak mau dalam keikutsertaan hanya sebagai penggembira. Tetapi harus meraih prestasi baik di Aceh maupun Sumatera Utara.
” Jadi kita sudah bicarakan strategi semuanya termasuk pembiayaan termasuk persiapan traning camp baik di Sorong maupun diluar Sorong,” terangnya.
Selain itu juga Musa’ad mengatakan, pihaknya akan mengundang mitra termasuk pengusaha dalam perusahaan lainnya. Dikarenakan keikusertaan PBD dalam PON adalah hajatan semua. Dikarenakan dalam kontingen PBD ada semua unsur yang harus terlibat dalam hal ini 3 kompenen penting yakni pemerintah, swasta dan masyarakat.
” Dalam waktu dekat kita undang semua, sambil minum kopi. Kita bicarakan mengajak pihak swasta berkontribusi dan partisipasi, karena hasil dicapai menjadi kebanggaan semua. Walau kontribusinya kecil, tapi dia juga merasa dilibatkan dukung kontingen PBD bisa meraih prestasi. Awal bulan ini kita akan undang untuk coffee morning bersama,” terangnya.
Lebih lanjut Musa’ad juga menegaskan setelah selesai dilakukan coffee morning. Dimana pihaknya akan segera melakukan pencanangan pelatda PON. Bahkan dalam bulan Mei sudah harus dilakukan. Hal ini disebabkan pada bulan Juni,Juli dan Agustus mendatang para atlit sudah harus traning camp. Diakuinya bahwa saat ini training camp sudah berjalan juga akan tetapi masih bersifat mandiri dari masing-masing cabang olahraga.
” Ada yang sudah di Malang dan ada juga di Jakarta. Tapi masih bersifat mandiri. Namun secara terstruktur dan sistematis akan kita lakukan paling lambat awal bulan Juni semua sudah harus masuk training camp dan terpantau setiap saat oleh KONI sehingga bisa berjalan baik dan maksimal,” imbuhnya. (boy)