SORONG, SORONGPOS.COM – Ketua DPC Perkumpulan Pemuda Suku Ras Agama Golongan Indonesia (Perpesuragi) Kota Sorong Roymundus Nauw saat menghubungi media ini via ponsel, Kamis (20/4) menyoroti penyampaian atau pernyataan Yanto Ijie melalui media massa maupun media sosial dalam hal ini You Tube. Dimana Yanto Ijie yang menegaskan bahwa Paul Finsen Mayor bukan merupakan Ketua Dewan Adat Papua Barat dan Papua Barat Daya atau DAP Wilayah III Doberay. Hal ini telah membangun sekat atau tembok agar suku lainnya di tanah Papua menjadi tidak suka terhadap suku Maybrat. ” Yang lebih penting kalau dilihat apa disampaikan Yanto Ijie. Sama sekali tidak ada punya dasar dalam artian pak Paul Mayor bukan Ketua DAP Wilayah III Doberay. Padahal pak Paul sudah resmi dalam forum DAP pada tahun 2008 lalu sudah diangkat dan resmi,” akunya.
Menurut Roymundus Nauw, jika Yanto Ijie ada memiliki target kepentingan politik atau lainnya yang menguntungkan diri pribadi agar sebaiknya tidak mengkritisi Ketua DAP Wilayah III Doberay. ” Jangan menggiring dan membuat sesuatu menjadi masalah. Saya sangat kecewa dan kesal, generasi muda Maybrat yang saat ini sudah bagus. Tapi malah kemudian menciptakan sekat dan perpecahan serta membangun kebencian kepada suku lain. Yang nantinya imbas kepada generasi berikutnya,” urainya.
Bahkan kata Raymundus, yang disampaikan Yanto Ijie. Sangatlah salah dan penyampaian sudah berbau SARA dan tentunya terkesan menjatuhkan suku tertentu di tanah Papua. Oleh karena itu pihaknya menyatakan dan meminta kepada Ketua DAP Wilayah III Doberay agar mempolisikan saudara Yanto Ijie. ” Kita orang Papua sudah sedikit. Jadi harus bersatu bukan saling menjatuhkan. Tapi sebaliknya kita mendukung. Kalau yang bersangkutan mau klarifikasi itu hal yang wajar. Tapi sebaiknya di polisikan saja, karena kalau meminta maaf tentunya apakah dapat diterima suku tertentu di tanah Papua,” imbuhnya. (boy)