KOTA SORONG, SORONGPOS.COM – Staf Ahli Wali Kota Sorong Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, Amos Kareth menegaskan, gereja sebagai mitra kerja pemerintah, harus bergandengan tangan dalam memberi keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat kota Sorong.
“Sebagai gereja Tuhan, kita diundang untuk mempersaksikan kehidupan yang kita temukan didalam Kristus bangkit melalui kehidupan kita secara pribadi, maupun bersama-sama sebagai satu tubuh,” kata Amos mewakili Penjabat Wali Kota Sorong pada Misa Paskah Etnis Papua di Gereja Katedral Paroki Kristus Raja Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (13/4/2023) malam.
Undangan tersebut, sambungnya, harus disambut dengan terus memperjuangkan, merawat, dan memberikan kehidupan yang bukan mengancam kehidupan lainnya. Itulah paskah yang sejati. Komitmen itu harus mengakar kuat pada indentitas sebagai gereja.
Indentitas tersebut harus terwujud secara nyata dalam keberanian iman, untuk berjuang bersama pemerintah dalam mendukung setiap proses pembangunan yang ada, agar dapat menjamin kesejahteraan bersama.
“Berita paskah juga harus memiliki dimensi dalam kebersamaan dengan agama lain, sebagaimana kota Sorong merupakan salah satu kota yang memiliki penduduk heterogen, sehingga tata krama dan toleransi harus dijaga, agar bersama-sama dapat menciptakan kota yang bersih, indah, aman, dan nyaman,” urainya.
Pada akhirnya, kebersamaan dengan agama lain perlu dibangun, secara khusus pada momen perayaan Paskah tahun 2023, yang bersamaan dengan bulan suci Ramadhan bagi umat muslim, yang kini tengah menjalani ibadah puasa.
“Karena itu saya mengajak kita untuk saling menghormati dan menghargai sebagai sesama ciptaan Tuhan. Kiranya perayaan Paskah dapat memupuk toleransi, dan mampu menghadirkan suasana yang penuh dengan kebersamaan, untuk menjaga dan merawat kerukunan yabng ada di Kota Sorong,” harap Amos diakhir sambutan tertulis Pj. Wali Kota Sorong.
Misa etnis ini dipimpin langsung Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega dengan sejumlah selebran, termasuk Pastor Paroki Kristus Raja Katedral Sorong, RD. Immanuel Tenau. Selain itu, hadir juga Pj. Bupati dan Plh. Sekda Kabupaten Maybrat, Bernhard Rondonuwu dan Ferdinandus Taa, tokoh etnis papua yang juga mantan Bupati Tambrauw, Gabriel Assem, Bupati Asmat, Elisa Kambu, dan anggota DPRD Kota Sorong, Selestinus Paundanan. (brm)