Kini, RSUD Sele Be Solu Kota Sorong Buka Poliklinik Tumbuh Kembang Anak

Kini, RSUD Sele Be Solu Kota Sorong Buka Poliklinik Tumbuh Kembang Anak

               KOTA SORONG, SORONGPOS.COM – RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat Daya, telah membuka Poliklinik Khusus Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak. Poliklinik tersebut akan memberikan pelayanan khusus kepada bayi dan anak yang mengalami permasalahan tumbuh kembang, baik secara fisik, maupun secara psikologis.

               Hal tersebut diungkap Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga, A.Pi., M.M, pada kegiatan Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda), dalam rangka Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Sorong Tahun 2023, yang berlangsung di Gedung Drs. Ec. L. Jitmau, M.M, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (20/3/2023).

               “Untuk itu saya harapkan dari semua Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk dapat menginformasikan hal tersebut kepada seluruh lapisan masyarakat kota Sorong, jika di RSUD Umum Sele Be Solu telah dibuka Poliklinik Tumbuh Kembang Anak,” harap Pj. Wali Kota.

               Disinggungnya hal tersebut, saat dirinya mengingatkan seluruh pimpinan OPD tentang permasalahan stunting dan miskin ekstrem di Kota Sorong, karena sudah menjadi komitmen bersama untuk menangani permasalahan tersebut.

               Dalam rangka penanganan masalah stunting di Kota Sorong, akunya, pemerintah sedang melakukan berbagai kegiatan untuk mengatasinya. Salah satunya dengan membentuk program bapak atau orang tua asuh bagi bayi dan anak stunting.

Diharapkan, dengan adanya program tersebut, masing-masing OPD dapat menangani secara langsung kasus-kasus bayi atau anak-anak stunting, sebagaimana petunjuk yang telah diberikan kepada masing-masing pimpinan OPD.

               “Jadi kita sudah punya komitmen bersama. Jangan sampai cuma satu juta atau dua juta, kita tidak bisa setor. Kita punya target untuk stunting, karena bapak Presiden mengatakan, kalau bisa sampai 2024, stunting sudah di kisaran 14 persen,” sebut Pj. Wali Kota.

Lanjutnya, angka stunting untuk kota Sorong Kota cukup tinggi, yang awalnya sebesar 19,3 persen, telah naik mencapai 27%. Oleh sebabnya, hal tersebut menjadi target atau menjadi fokus bersama.

“Saya berharap ini menjadi perhatian kita. Tolong pak Sekda sebagai ketua tim, agar selalu melakukan rapat dan pengecekan kembali terkait hal ini,” pesan Pj. Wali Kota.

               Harapannya, dengan upaya yang telah dilakukan bersama, dapat mewujudkan keinginan Presiden Jokowi, yakni di tahun 2024, Indonesia akan memiliki angka stunting 0%, atau 14%, atau malah bebas kasus stunting.

               “Itu yang menjadi harapan dan tambahan saya pada kesempatan hari ini. Saya harap menjadi perhatian kita semua,” tutup Pj. Wali Kota Sorong. (Sumber: Diskominfo Kota Sorong/brm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *