JAKARTA.SorongPos.Com, -Ketua DPD Nasdem Kabupaten Teluk Bintuni yang juga merupakan Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Ir.Petrus Kasihiuw S. T, M.T, saat ditemui pers di JCC Senayan, Jumat(17/6) menegaskan, terkait dengan kepentingan partai. Dimana secara pribadi, dirinya lebih memilih menyelesaikan masa jabatan selaku kepala daerah.
Akan tetapi selaku kader partai bekerja keras membesarkan partai di daerah sampai ke pusat. Dengan cara bagaimana merebut kursi di legislatif yakni mendapatkan perolehan kursi di DPR RI. ” Tujuan penting kita besarkan partai dulu dari pusat kita lihat. Karena itu saya memilih seandainya. Saya mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI daerah pemilihan Papua, Barat dari Partai Nasdem, ” akunya.
Lebih lanjut Petrus yang akrab disapa Piet mengatakan, untuk persiapan di Papua Barat. Dimana direncanakan dan kesiapan yang dilakukan. Dimana pihaknya sangat optimis bahwa Partai Nasdem di Papua Barat dapat meraih dua kursi di DPR RI dari daerah pemilihan Papua Barat dari ketersediaan 4 kursi yang direncanakan. Tapi paling tidak dengan 3 kursi. Tetap harus Partai Nasdem memperoleh kursi. Diakuinya bahwa ini merupakan pilihan yang cukup berat. Disebabkan harus menyelesaikan sisa masa jabatan, sesuai harapan masyarakat untuk visi dan misi yang sudah disampaikan. ” Tapi kalau pada akhirnya saya diijinkan partai Nasdem, guna tampil dalam konstalasi politik yakni maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI. Kita akan siapkan orang atau calon pengganti saya, yang bisa menyelesaikan sisa masa tugas bersama dengan pak wakil bupati. Khan tinggal 8 bulan, sisa masa waktu untuk menyelesaikan sisa masa periode kedua, ” ujarnya.
Ketika ditanya persiapan untuk 12 kabupaten dan 1 kota di Papua Barat. Jika maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Nasdem. Kata Piet” Kita lihat hasil Rakorwil Papua Barat. Sudah ada sinyal dari teman-teman dari 12 kabupaten dan 1 kota. Karena itu, setelah Rakornas ini kita akan kembali melakukan konsolidasi ke teman-teman. Akan tetapi kita selalu membangun konsolidasi dan kebersamaan dengan teman-teman di setiap DPD yang ada. Kemudian sudah seharusnya mesin partai digerakkan dan kita tidak bisa kerja sendiri. Mungkin kemampuan secara pribadi ada juga, tapi kemampuan partai yang paling utama. Karena sampai dengan pencoblosan maupun saksi adalah partai yang menentukan. Jadi kita jangan abaikan partai, harus menjadi ujung tombak kita, ” tegasnya. (boy)