85 Persen Warga Kampung Waisinsan Buta Huruf, DAP Desak Bupati Sorong Segera Tangani

85 Persen Warga Kampung Waisinsan Buta Huruf, DAP Desak Bupati Sorong Segera Tangani

SORONG.SorongPos.Com,- Ketua Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay Papua Barat Mananwir Paul Finsen Mayor S.PD melalui press release yang diterima media ini Minggu(05/02/2022) menjelaskan, sebelum Bupati Kabupaten Sorong Jhon Kamuru turun jabata. Dimana Dewan adat Papua wilayah III Doberay kembali mengingatkan kepada  Bupati dan jajarannya, agar segera selesaikan kasus buta huruf yang terjadi di daerah Seget Kabupaten Sorong, tepatnya Kampung Waisinsan, wilayah Seget Kabupaten Sorong. ” Sekitar 85 persen warga kampung buta huruf atau aksara, ” tegasnya. 

Oleh karena itu atas nama masyarakat Adat Papua, pihaknya mendesak sesegera mungkin Bupati Kabupaten Sorong, untuk segera mengirim tenaga pengajar, sehingga dapat  memberantas buta huruf atau aksara. “Sebab itu sangat mempengaruhi proses pembangunan masyarakat adat setempat. Kemudian

pembangunan Sumber Daya manusia ( SDM ) masyarakat adat harus segera digalakkan, “tegasnya.

Selain itu juga Paul menekankan kepada Bupati Kabupaten Sorong , jika tidak ditangani, maka tindakan itu sangat disayangkan. Sebab, di Kabupaten Sorong dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus dengan menuntut masyarakat adat setempat harus bisa bersaing dengan pekerja-pekerja dari luar kabupaten Sorong. ” Bagaimana mau bersaing, sedangkan, mereka sendiri itu buta huruf. Maka dengan ini, saya selaku tokoh masyarakat adat Papua mendesak Bupati perintahkan Kadis pendidikan kabupaten Sorong untuk memberantas Buta aksara, ” urainya.

Ironisnya lagi kata Paul, dengan kejadian ini. Dana pihaknya juga menjadi berpikir di  wilayah kabupaten Sorong l, diduga masih banyak kampung yang warga masyarakat adatnya buta huruf. “:Ini menjadi tugas utamanya Bupati Kabupaten Sorong maka segera perintahkan Kadis pendidikan kabupaten Sorong untuk selesaikan masalah ini.

Kami akan selalu memantau perkembangan dari masalah ini, supaya segera diselesaikan. Karena sesungguhnya masyarakat adat Papua tidak boleh ada yang buta aksara, ” paparnya

Bahkan Paul menegaskan hal ini

sesuai deklarasi Dewan Adat Papua yakni selamatkan Manusia, Tanah dan Sumber Daya Alam Papua. (ded)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *