SORONG.SorongPos.Com,- Kepala Bandara Domini Eduard Osok Cece Tarya ST, MA menjelaskan, dalam rangka arus mudik tahun 2022 menyambut Hari Raya Idul Fitri 1143 H. Dimana pihaknya telah menyiapkan posko mulai dari hari Senin (27/5) lalu yang terdiri dari beberapa unsur didalamnya termasuk Bandara, AirNav, Basarnas, Polri dan TNI.
Kesemuanya bekerjasama untuk melakukan kegiatan monitoring dan pengendalian daripada masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan mudik hari raya Lebaran. Selain itu kehadiran posko membantu masyarakat dalam sisi pelayanan dan sudah disiapkan petugas setiap hari stand bye dan dibagi menjadi dua shit yakni shit pagi dan siang.
” Posko ini akan berjalan sampai dengan tanggal 10 Mei 2022 sesuai dengan ketentuan yang disampaikan pemerintah pusat. Kemudian beroperasi setiap hari sampai selesai penerbangan, ” urainya.
Lebih lanjut Kabandara menegaskan, fasilitas pelayanan yang disiapkan untuk memberikan kemudahan kepada calon penumpang. Dimana pihaknya menyiapkan kegiatan vaksinasi, khusus untuk vaksin boster atau vaksin ketiga dan bekerjasama dengan kantor kesehatan pelabuhan dan disiapkan tempat di aula. Namun vaksin yang diberikan dikhususkan kepada calon penumpang satu hari sebelum keberangkatan, guna menjaga jangan sampai terjadi adanya efek samping terhadap penumpang itu sendiri bilamana bepergiaan menggunakan pesawat setelah di vaksin. Selain itu juga bagi masyarakat yang belum memenuhi persyaratan, sampai vaksin boster dan dibebaskan dari hasil tes covid. Dimana pihaknya masih menyediakan pelayanan, untuk tes antigen pada areal parkir Bandara DEO.
” Ini untuk berikan kemudahan bagi calon penumpang yang baru divaksinasi tahap dua. Kalau baru divaksinasi tahap satu, barangkali masih tersedia di RSAL Sorong dan RS Pertamina. Karena persyaratan harus PCR. Kami himbau masyarakat melaksanakan mudik dengan tertib, aman, nyaman dengan menjaga protokol kesehatan. Menyiapkan data vaksin lengkap sampai dengan vaksin tahap ketiga. Kemudian tempat yang didatangi calon penumpang juga harus melakukan hal yang sama, ” terangnya.
Selain itu ditegaskan Kabandara, bagi calon penumpang yang tidak memiliki validasi data covid-19. Untuk calon penumpang yang tidak miliki smartphone, pihak Bandara menyiapkan website keberangkatan ada 3 box, untuk melengkapi dokumen sertifikasi vaksinasi. Dimana calon penumpang memasukan saja NIK, kemudian akan keluar informasi bahwa calon penumpang laik terbang atau tidak.
Menurutnya kalau laik terbang, bilamana sudah vaksin boster atau vaksin tahap ketiga. Namun dinyatakan tidak lain terbang, berarti baru melakukan vaksin tahap satu dan dua. Untuk vaksin tahap dua, laik terbang jika dilengkapi tes hasil antigen dan minta divalidasi data kepada petugas dibandara yang telah disiapkan. ” Jadi calon penumpang yang kesulitan, kami sudah siapkan petugas untuk membantu kelancaran dan kemananan mudik Lebaran, ” bebernya. (boy)