KOTASORONG.SorongPos.Com,- Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Papua Barat Robert Joppy Kardinal saat ditemui media ini bersama CWM Chanel menegaskan, dalam rangka memasuki perayaan Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022, pihaknya berharap pada Pemda maupun kepolisian dibantu pihak TNI agar minuman beralkohol atau minuman keras(miras) ditertibkan di Kota Sorong, sehingga masalah keamanan dan ketertiban di kota Sorong dan sekitarnya dapat teratasi. Hal ini disebabkan sebahagian besar masalah atau persoalan berawal dari miras.
” Saya lahir dan besar bersama-sama warga masyarakat di kota Sorong. Jadi, saya tahu. Karena miras sangat mengganggu Kamtibmas dan yang pasti kalau sudah mengkonsumsi miras akan berkelahi atau membuat masalah sampai juga ada yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dan berdampak fatal bagi diri sendiri maupun orang lain,” terangnya.
Selain itu juga kata Robert dampak dari miras sangat menggangu kemajuanĀ di tanah Papua. Dicontohkan setelah bekerja dapat upah atau uang termasuk gaji dipakai konsumsi miras. Setelah uangnya habis, keluarga sakit atau anaknya tidak bisa membayar BPJS dan sebagainya.” Mau bayar uang sekolah anak. Misalnya begitu tidak dapat dibayar, karena uang sudah dipakai untuk konsumsi miras,” tegasnya.

Ketika disinggung media ini, bahwa di kota Sorong diberlakukan Perda miras. Akan tetapi yang terjadi banyak pedagang liar yang menjual miras ditengah pemukiman masyarakat dan sebagainya. Kemudian diduga di back up oleh aparat keamanan. Kata Robert ” Hal seperti ini biasa terjadi dimana-mana. Tapi dalam tanda kutip ini ulah oknum aparat keamanan. Pasti ada dan tidak mungkin tidak ada. Kalau teman-teman wartawan tahu, yah bantu diberitakan sehingga ditertibkan atau diambil tindakan oleh atasannya. Karena saya yakin institusinya tidak akan memback up hal seperti itu. Kalau oknum aparat keamanan itu sudah pasti ada. Yah teman-teman pers memberitakan dan mengangkat hal-hal ini ke permukaan, sehingga dapat diketahui siapa yang bermain atau ulah oknum aparat yang merugikan institusinya,” tegasnya.
Bahkan kata Robert, jika teman-teman wartawan memiliki bukti akurat dan dapat dipercaya agar diberitakan dan dilaporkan kepada institusi oknum aparat keamanan tersebut. ” Saya yakin ditindak tegas, karena Kapolri dalam beberapa kesempatan menjelaskan bahwa dia tidak mau capek dan sebagainya. Kalau ada masalah, sama seperti ikan yang busuk adalah kepalanya. Dengan demikian kepalanya yang dicopot. Nah kata-katanya sudah jelas dan mottonya presisi. Saya yakin percaya pak Kapolri pasti akan mengambil tindakan, jika ada oknum aparat yang memback upĀ peredaran miras ilegal,” tuturnya. (boy)