BI Fokus Tingkatkan Intensifikasi Layanan Sistim Pembayaran Destinasi Wisata

BI Fokus Tingkatkan Intensifikasi Layanan Sistim Pembayaran Destinasi Wisata

KOTASORONG.SorongPos,- Bertempat di Hotel Swiss Bell Hotel, Senin(31/5) digelar Focus Group Discussion (FGD). Terkait intensifikasi Layanan Sistim Pembayaran Destinasi  Wisata di Provinsi Papua Barat. Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan  Bank Indonesia Papua Barat Henry Daniel Hutagalung saat ditemui media ini disela-sela acara menjelaskan, intensifikasi digital transaksi di Papua Barat secara khusus di kabupaten Raja Ampat. Dengan harapan kedepan para wisatawan mendapatkan keamanan, kenyamanan dan lancar.

” Kalau wisatawan datang jaringan terpenuhi dan lancar terutama untuk tansaksi keuangannya lancar. Nah kita minta dari teman- teman di sektor pariwisata,” akunya.

Menurutnya dua daerah di Papua Barat yang diundang terutama untuk sektor pariwisata yakni kabupaten Raja Ampat dan Kaimana. Namun dari Kaimana, tidak dapat hadir, disebabkan jadwal dan kendala dari pesawat, untuk kegiatan hari ini. Akan tetapi dari Provinsi Papua Barat juga diundang dan dihadiri Kepala Bidang Pariwisata Provinsi Papua Barat. Dikatakannya juga kehadiran Bank Indonesia (BI), dalam rangka meningkatkan intensifikasi tranksaksi secara digital kedepannya. Dengan demikian BI ingin melihat kesiapan, oleh karena itu diundang PLN,Telkom, Telkomsel serta bank pemerintah. 

” Salah satu program kita dari BI namanya Quick Respons Standar Indonesia. Kedepan masyarakat dalam bertransaksi menggunakan Quick Respon Indonesia Standar atau aplikasi lainnya,” ujarnya.

Menurutya juga dengan menggunakan transaksi digital, harapannya dengan penggunaan non tunai dapat memutuskan mata rantai covid. Kemudian menghindari adanya uang palsu dan pembayaran transaksi non tunai aman serta tepat sasaran. ” Jadi tidak lagi memegang uang secara tunai,” urainya.

Ketika ditanya program tersebut hanya bekerjasama dengan daerah destinasi wisata. Kata Henry ” Memang banyak, tapi salah satu yang mendatangkan devisa negara dari sektor pariwisata. Nah hari ini kita melihat bagaimana sektor pariwisata bisa datangkan devisa. Jadi dengan kerjasama pariwisata, itu menghubungkan ke semua jalur baik dari sisi UMKM maupun perhotelannya, transportasi dan sebagainya,”‘ imbuhnya.

Diakui bahwa kedepan transaksi digital atau non tunai akan bekerjasama dengan daerah lain yang bukan dari destinasi wisata dan tenrunya akan melibatkan bank-bank pemerintah seperti BNI, Mandiri,BRI. ‘ Kita akan kerjasama terus untuk transaksi non tunai, ” bebernya. (boy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *