AIMAS, SorongPos – Bupati Sorong Johny Kamuru mengatakan, data informasi kependudukan tentu sangat berkaitan erat dengan berbagai kebijakan pemerintah.
Menurutnya dengan harapan, berbagai program yang telah dan akan dilakukan pemerintah tepat sasaran. Dengan demikian, Dinas Kependudukan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) setempat, bisa berkoordinasi langsung dengan Disdukcapil maupun OPD terkait lainnya.
Demikian dijelaskan Bupati Sorong kepada sejumlah awak media, usai membuka pelatihan teknis peningkatan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) bagi tim pendataan keluarga, yang berlangsung Di Aimas belum lama ini
Sementara itu, Kepala BKKBN Papua Barat Philmona M. Yarollo menuturkan, dengan adanya kegiatan ini agar pihaknya bisa memperoleh data basis keluarga sebagai data awal merencanakan pembangunan. ” Jadi, dengan data ini sebagai salah satu informasi peserta keluarga berencana juga ada berbagai program pemerintah terkait lainnya,” tuturnya.
Lebih lanjut dibeberkannya juga tujuan dari pendataan keluarga, ada tiga indikator yang akan didata, yakni ada indikator yang berkaitan dengan keluarga, indikator kependudukan yang berkaitan dengan keluarga berencana.
Namun, ada pula indikator untuk stunting. ” Stunting menunjukkan kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak, dimana kita juga memiliki formulir untuk pendataan keluarga serta juga formulir stanting,” bebernya.
Ditambahkannya pula harapan dari pihaknya, bisa memperoleh data valid bagi keluarga yang dikategorikan stunting. Kemudian ke depan ada intervensi program yang dilakukan bukan saja dari BKKBN. ” Tapi ini merupakan lintas sektor, baik dari pusat, provinsi hingga ke berbagai daerah ke tingkat paling bawah,” pungkasnya. (rim)