JAKARTA, SorongPos – Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya menetapkan Gubernur Sulawesi Selatan berinisial NA sebagai tersangka,dugaan suap proyek inftrastruktur di Sulawesi Selatan tahun 2020-2021. Disamping itu juga komisi anti rasuah, ini juga menetapkan dua orang tersangka lainnya berinsial AS dan ER.
Ketua KPK Firli Bahuri membeberkan bahwa AS adalah merupakan pihak swasta atau kontraktor. Sedangkan ER adalah merupakan orang kepercayaan Gubernur. Dijelaskannya juga baik AS dan ER menjalin komunikasi sangat intens, untuk memastikan agar AS mendapatkan proyek pada tahun 2021. Disaat itulah terjadi proses tawar menawar komitmen fee dari proyek tersebut kepada Gubernur Sulsel.
” Saat komunikasi tersebut, diduga terjadi tawar menawar fee, untuk penentuan nilai proyek dari masing-masing proyek yang nantinya dikerjakan oleh kontraktor(AS,red), ungkapnya dalam konferensi pers virtual pada saluran kanal You Tube KPK Minggu(28/02).
Dibeberkannya juga pula Gubernur Sulsel diduga menerima suap senilai Rp 5,4 Milyar dari sejumlah proyek infrastruktur dan pemberiannya dilakukan secara bertahap. Selain itu juga pada tanggal 26 Februari 2021,pihak swasta menyerahkan uang sebesar Rp 2 Milyar kepada Gubernur melalui ER.
Disamping itu juga Gubernur diduga menerima uang suap lainnya dari kontraktor bervariasi mulai dari Rp 200 juta. Kemudian pertengahan Februari melalui ajudannya sebesar Rp 1 Milyar dan terakhir yang diserahkan ER sebesar Rp 2 Milyar lebih.
Sebelumnya seperti diketahui Gubernur Sulsel ditangkap penyidik KPK pada Sabtu(27/02) dini hari. Sesuai dengan penyampaian dari juru bicara Gubernur Sulsel Veronica Moniaga penyidik KPK mulai bergerak pada Jumat(26/02) sekitar pukul 23.30 Wita dan tiba dirumah dinas yang berlokasi di jalan Sungai Tangka Makassar Sulawesi Selatan. Hanya saja Veronica membantah bahwa Gubernur terjaring operasi tangkap tangan(OTT).
Selain Gubernur Sulawesi Selatan, ada lima orang lainnya yang turut ditangkap. Kesemuanya sudah diterbangkan dari Makkasar ke Jakarta dan sudah tiba di gedung KPK pada hari Sabtu(27/02) pagi. Saat ini semuanya dalam pemeriksaan penyidik terkait dengan kasus yang menjeratnya. (tim/jkt)