Anggota DPRD dan Fraksi Golkar Kabupaten Teluk Bintuni Terancam Dipecat

Anggota DPRD dan Fraksi Golkar Kabupaten Teluk Bintuni Terancam Dipecat

Bintuni, SorongPos – Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Papua dan Papua Barat Bernard Sagrim yang didampingi Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Bidang Koperasi dan UKM Dicky Loupatty saat melakukan pertemuan dengan warga Komplek Gaya Baru Kabupaten Teluk Bintuni Jumat(4/12).

Dalam pertemuan yang boleh dikatakan pertemuan keluarga warga Sorong Raya dan warga Maybrat di kabupaten Bintuni. Dijelaskannya tujuan kedatangannya, dalam rangka melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pilkada di Papua dan Papua Barat.Menurut Bernard, pihaknya datang ke kabupaten Bintuni, bukan untuk berkampanye. Tapi melihat kendala dan persoalan yang ada. Bahkan Bernard juga menegaskan, partai Golkar mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di kabupaten Bintuni, sudah melalui kajian yang cukup akurat.

” Jadi DPP sudah mengeluarkan rekomendasi. Kita harus memastikan untuk menang. Karena kita bertanding harus menang.Saya ditugaskan dari DPP Partai Golkar, memastikan pasangan yang diusung harus menang. Karena target secara nasional, Ketua Umum DPP Golkar menegaskan harus menang diatas 60 persen.Tapi di Papua Barat saya sudah tegaskan saat penjaringan harus menang diatas 80 persen artinya kalau ada 9 daerah ikut Pilkada di Papua Barat. Kita harus menang pada 7 daerah,” ujarnya.

Dikatakan Bernard pula saat ini orang Papua yang dipercayakan, tidak banyak orang. Hanya satu atau dua orang.Sedangkan di partai nasional seperti Partai Golkar dan merupakan partai besar. Saat ini hanya mempercayakan orang Papua duduk dalam pengurus harian DPP Golkar adalah Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal dan dirinya selaku Bupati Kabupaten Maybrat di Provinsi Papua Barat.

” Jadi pasangan Petrus Kasihiw dan Matrep Kokop. Ini juga kita kawal memastikan kemenangan kedua pasangan tersebut. Kemudian bukan kita saja dari Partai Golkar, tapi koalisi DPP Partai pendukung lainnya adalah partai besar punya harapan yang sama, sesuai arahan dari masing masing Ketua Umum Partai dan jajarannya.Mulai dari PDIP, Nasdem, Gerindra, Demokrat dan partai lainnya juga punya target yang sama, untuk menangkan kedua pasangan ini,” tuturnya.

Lebih lanjut Bernard mengatakan dirinya tidak bicara partai koalisi partai lainnya,tetapi khusus partai Golkar. Seperti diketahui, Golkar harus memberikan dukungan dan rekomendasi kepada kader partai. Tapi karena pertimbangan dari pimpinan partai harus memberikan dukungan kepada pasangan Petrus Kasihiw dan Matrep Kokop (PMK 2).

Oleh karena itu perlu diketahui bahwa kabupaten Teluk Bintuni adalah merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki aset stategis nasional yang berada di wilayah Papua Barat dan menjadi perhatian dari pemerintah pusat.

” Apakah itu dari Presiden RI selaku penanggung jawab negara dan penanggung jawab pembangunan secara nasional termasuk Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian yang notabene bertanggung jawab ekonomi secara nasional pula. Jadi pertimbangan dan putusan diambil dari DPP Partai Golkar sudah melalui kajian yang mendalam, yang dilakukan DPP adalah menyelamatkan kepentingan nasional yang ada di daerah. Nah semua partai besar lainnya yang berkoalisi dukung Petrus Kasihiw dan Matrep Kokop (PMK2) juga punya kepentingan yang sama baik PDIP, Demokrat, Gerindra dan partai lainnya termasuk Nasdem selaku partai pendukung utama(PMK 2),” tegasnya.

Ditambahkan Sagrim pula bagi warga Sorong Raya dan terutama masyarakat kabupaten Maybrat yang ada di kabupaten Bintuni agar mendukung dan mensukseskan pasangan PMK 2. Bahkan dengan tegas juga Sagrim mengatakan kepada pengurus DPD Golkar Kabupaten Bintuni, Anggota DPRD dari Partai Golkar.

Apalagi Fraksi Golkar di DPRD Kabupaten Bintuni yang tidak mengamankan kebijakan dari pimpinan dan jajaran pusat DPP Golkar. Dengan demikian pihaknya mengharapkan kepada simpatisan dan pendukung pasangan PMK 2 agar tolong dan segera memberikan laporan maupun informasi.

” Di foto, gambar termasuk apa yang dilakukannya orang- orang yang tidak loyal kepada partai. Ini sudah merupakan penghianatan, jadi kalau apa yang sudah diputuskan DPP harus amankan dan bertindak tegak lurus serta harus amankan.Apalagi fraksi dan anggota DPRD Golkar di kabupaten Bintuni, saya sudah mendapat laporan tidak taat pada putusan partai akan kita berikan tindakan tegas dari DPP,” terangnya.

Lebih jauh Sagrim mengatakan tindakan tegas yang diberikan berupa sanksi sampai dengan dilakukan pemecatan atau pergantian antar waktu(PAW) dan merupakan agenda dari kedatangan dirinya selaku Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Papua dan Papua Barat.

” Kita akan ketemu dengan pasangan PMK 2 dan partai koalisi lainnya untuk mengetahui anggota DPRD dan Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bintuni sampai pengurus partai Golkar. Siapa saja orangnya.Karena saya hadir di Bintuni atas perintah dari Ketua dan Sekjen DPP Partai Golkar. Saya minta warga Maybrat dan Sorong Raya yang ada di kabupaten Bintuni melaporkan. Tindak lanjutnya saya akan berikan laporan kepada Ketua Umum dan sekaligus memberikan rekomendasi untuk dilakukan pemecatan atau PAW,” bebernya.

Dikatakannya juga bahwa pilkada adalah merupakan pesta demokrasi. Tetapi perlu diketahui yang menjadi pimpinan adalah mereka yang memiliki garis tangan dan mempunyai hati melayani masyarakat serta ditetapkan oleh Tuhan. Hanya tinggal waktunya saja untuk dilantik menjadi kepala daerah.

” Walaupun ada orang bicara begini dan begitu. Sampai kemarin saat proses pendaftaran pasangan calon dari DPP akhirnya tugaskan pak Dicky Loupatty mendampingi untuk mendaftar ke KPU Bintuni,” urai Sagrim sekaligus memberikan bantuan uang perayaan Natal kepada warga Maybrat yang berada di kabupaten Bintuni.

Disamping itu juga Sagrim mengingatkan kepada warga Sorong Raya, jika ada yang berkampanye dan menjelek jelek serta kekurangan orang. Menurutnya semua orang punya kekurangan termasuk pasangan kandidat. Dikarenakan tidak ada manusia yang sempurna di dunia. Bahkan Sagrim mengatakan dirinya selaku kepala daerah di Maybrat juga memiliki kekurangan. ” Saya di Maybrat saja warga datang protes dan sebagainya.

Tapi itu wajar, karena pemimpin tidak ada yang sempurna dimuka bumi ini.Kita semua punya kekurangan, tapi tidak bagus menjatuhkan orang dengan fitnah dan sebagainya. Tapi kita harus memberikan solusi kepada warga,” terangnya.

Sagrim juga menambahkan bahwa setelah dilakukan serah terima jabatan dari carateker Bupati Teluk Bintuni kepada Bupati Kabupaten Bintuni dalam hal ini Petrus Kasihiw. Dikarenakan sesuai dengan UU pemilu, harus cuti dari jabatan. Setelah itu bertugas dan menjalankan jabatannya.

” Jadi mau pilih siapa lagi. Besok setelah dilakukan serah terima jabatan, sudah pasti menjabat terus. Tinggal terpilih dan dilantik, kita sudah lihat fakta dilapangan. Jalan disini sudah bagus dua jalur lagi. Kenapa harus percaya orang yang suka menipu dan suka mendustai. Tidak boleh, Tuhan marah,” pungkasnya.

Selain itu juga Sagrim mengharapkan kepada warga yang ada di Papua Barat dan Papua, agar mensukseskan pilkada yangvakan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember mendatang. Tentunya dengan memperhatikan standar protokol kesehatan dan menjaga situasi aman dan kondusif. (boy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *