Kadisporaparekraf PBD Buka Musda Ke-1 HMI Badan Koordinasi Papua Barat dan Papua Barat Daya

Kadisporaparekraf PBD Buka Musda Ke-1 HMI Badan Koordinasi Papua Barat dan Papua Barat Daya

SORONG.SorongPos.Com,– Bertempat di lantai 5 Rylich Panomaram Hotel, Kamis (12/12) Kadisporaparekraf Papua Barat Daya (PBD) Yusdi Lamatenggo mewakili Pj Gubernur Papua Barat Daya Dr.Drs.Muhammad Musa’ad M.Si membuka secara resmi pelaksanaan Musyawarah Daerah Ke-1 Himpunan Mahasiswa Islam(HMI) Badan Koordinasi Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Pelaksanaan Musda yang mengambil Thema HMI Untuk Kemajuan Indonesia, dihadiri Forkopimda PBD, juga dihadiri Ketua MUI Papua Barat dan Papua Barat Daya yang juga merupakan Wakil Gubernur Terpilih PBD Ahmad Nasrau, Ketua Pembina HMI dari Jakarta ,Ketua Carateker Badko Papua Barat dan Papua Barat Daya,

Ketua dan Pengurus MUI Kahmi Papua Barat Daya,Forhati Papua Barat dan Papua Barat Daya,OKP dan OKPI se-PBD, kelompok Cipayung dan Rektor dari tiap kampus yang ada di Sorong Raya. Dijelaskan Yusdi pihaknya mewakili PJ Gubernur PBD, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya yang hadir dalam pelaksanaan musda HMI ke-1 badan koordinasi Papua Barat maupun Papua Barat Daya.

Menurutnya HMI adalah salah satu organisasi kepemudaan islam, yang banyak melahirkan kader- kader pemimpin negeri, oleh karena itu pihaknya meminta kepada seluruh kader HMI agar bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

” Baik di bidang politik, ekonomi, sosial guna mendukung pembangunan dan demokrasi di Papua Barat maupun Papua Barat Daya agar kedepan lebih baik lagi,” tegasnya.

Lebih lanjut Yusdi mengatakan organisasi pemuda secara khusus yang hari ini melaksanakan musda, harus didorong dan fokus mencari tantangan serta solusi terhadap permasalahan bangsa, sehingga pemuda dapat berperan mengatasi berbagai persoalan.Kata Yusdi HMI merupakan salah satu motor pengerakan pemuda dan mahasiswa di Indonesia.

Oleh karena itu pihaknya meminta agar HMI terus meningkatkan upaya bela bangsa dan bela negara, sebagai perisai dalam melawan neo liberalisme dan pengancaman lainnya seperti terorisme, plurarisme dan diintegrasi bangsa.

” Kita juga harus memperkuat kualitas akhlak untuk membendung budaya dan kebiasaan yang negatif sebagai landasan pembangunan masyarakat seutuhnya,” imbuhnya.

Dibeberkannya pula melalui Musda ini merupakan momentum membangun ideologi dan demokrasi dalam mempersiapkan kader intelektual pemuda yang berorientasi pada kepentingan masyarakat dan nantinya menjadi calon-calon pemimpin di masa depan,” imbuhnya. (boy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *