Deli Serdang.SorongPosCom – Dengan waktu berlatih yang sangat minim yakni hanya tiga bulan. Walaupun segala kekurangan yang ada, untuk berlaga menghadapi iven PON. Ibarat kata terlalu berani dan nekad, walaupun terjadi pada atlit pencak silat putra dan putri Papua Barat Daya. Hanya saja wajah cabang olahraga Pencak Silat masih bisa terangkat oleh prestasi salah satu atlitnya yang bernama Mega berhasil menyumbangkan medali perunggu untuk Provinsi Papua Barat Daya.
Mega turun bertanding pada kelas yang semua lawannya telah memiliki segalanya untuk seorang atlit pencak silat, baik prestasi nasional dan dunia. Pantauan media center PON PBD Sumut, Mega bertanding Kamis(12/9) turun bertanding melawan atlit pencak silat Bangka Belitung, Atika Putriani, yang meraih predikat juara pertama pada Asean Univercity Game di Malang Tahun 2024, dan Megapun harus mengakui keunggulan teknik dan phisik yang dimiliki Atika.
Sekalipun babak awal Mega telah unggul tipis namun di menit menit terakhir point Mega pun terkejar dan terlampaui oleh Atika. Mega harus puas berada di urutan ketiga dengan memperoleh medali perunggu. (boy)