Robert Joppy Kardinal Caleg DPR RI Papua Barat Daya Yang Meraih Jumlah Suara Terbesar

Robert Joppy Kardinal Caleg DPR RI Papua Barat Daya Yang Meraih Jumlah Suara Terbesar

SORONG.SorongPos.Com,- Ricky Javed selaku Koordinator Tim Pemenangan Calon Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Papua Barat dari Partai Golkar Robert Joppy Kardinal saat menggelar jumpa pers di Marina Star Perikanan,Kamis(7/3) menjelaskan bahwa pihaknya mengundang rekan-rekan media, sekaligus melakukan klarifikasi soal suara murni dari Robert Joppy Kardinal selaku Caleg DPR RI nomor urut 1 dari Partai Golkar Papua Barat Daya.

Menurutnya bahwa hal ini harus dijelaskan, disebabkan isu-isu yang berkembang tidak mencerminkan area politik dan mengaburkan dinamika masyarakat dalam pesta demokrasi. Bahkan dengan isu murahan yang mengaburkan fakta sebenarnya.

” Caleg DPR RI dari Papua Barat Daya yang mengklaim diri sudah menang dan jadi Padahal KPU selaku penyelenggara yang belum melakukan penetapan apapun,” akunya.

Oleh karena itu kata Ricky pihaknya mengucapkan terima kasih kepada KPU selaku penyelenggara yang sudah bekerja profesional untuk mengawal proses rekapitulasi suara dengan baik dan benar, kemudian sekarang sudah memasuki masa penghujung untuk rekapitulasi perhitungan suara untuk caleg DPR RI dari Provinsi Papua Barat Daya.

Selain itu kata Ricky selaku koordinator tim pemenangan, perlu mengklarifikasi berita-berita hoax. Dikarenakan kinerja sudah maksimal untuk kebaikan di provinsi Papua Barat Daya.

” Saya terima kasih kepada KPU, tim yang sudah bekerja selama ini. Kemudian rekan-rekan pers yang sudah bekerja dengan kami secara profesional. Ini kami juga bicara profesional sesuai data rill yang dimiliki yakni CI Plano yang ditandatangani basah. Saya yakin 90 persen pak Robert Kardinal menang hanya tinggal 10 persen saja yakni penetapan KPU,” urainya.

Sementara itu Jatir Yuda Marau SH selaku Ketua Tim Advokasi Pemenangan Robert Joppy Kardinal saat ditemui di tempat yang sama menjelaskan bahwa pihaknya melihat dinamika pemberitaan baik lewat media maupun media sosial mulai dari You Tube,Tik Tok, Facebook dan lain sebagainya. Yang mana sudah tersebar ke publik seolah-olah sudah ada penetapan calon terpilih anggota DPR RI Papua Barat Daya dan banyak diketahui orang atau masyarakat umum.

Namun ditegaskan Yuda bahwa pemberitaan tersebut adalah tidak benar dan hoax. Oleh karena itu pihaknya perlu melakukan edukasi kepada publik agar menerima pemberitaan yang benar. Menurutnya yang pertama adalah tahapan rekapitulasi masih berjalan yakni pleno ditingkat Provinsi. Sedangkan pleno tingkat DPD telah selesai.

Kemudian pleno tingkat kota dan kabupaten telah selesai. Ditambahkan Yuda berdasarkan sumber-sumber data yang diperoleh baik pada pleno KPU tingkat PPD dan pleno KPU tingkat kota dan kabupaten yang dimiliki tim pemenangan Robert Joppy Kardinal yakni perolehan suara partai Golkar di Provinsi Papua Barat Daya mencapai 98.869 suara dan suara tersebut diperoleh dari 3 caleg DPR RI.

” Ada caleg nomor urut 1,2 dan 3. Dari total 98 ribu lebih suara pak Robert Kardinal memiliki suara tertinggi. Disusul pak Bernard Sagrim. Jadi tidak ada lagi klaim-klaim diluar sana bahwa sudah ada penetapan calon terpilih. Itu keliru dan hoax,” terangnya.

Bahkan kata Yuda dengan memiliki data yang lengkap. Dimana pihaknya juga tidak mau menetapkan calon terpilih mendahului KPU selaku penyelenggara dan diproses sebagaimana mestinya. Tapi sebagai ukuran konkrit dimana data lengkap sudah dimiliki tim dan tidak perlu membangun opini liar kepada masyarakat.

” Karena tidak memiliki data atau bukti konkrit yang kuat untuk membangun opini lewat media maupun media sosial,” akunya.

Lebih lanjut Yuda menjelaskan dari perolehan suara partai Golkar di Papua Barat Daya 98.869 suara. Sedangkan jumlah suara Robert Joppy Kardinal adalah 49. 700 suara. Untuk Bernard Sagrim jumlah suara adalah 42. 480 lebih. Ditegaskan Yuda bahwa sumber data yang didapat dari D1 hasil yakni pleno pada tingkat kecamatan atau distrik.

” Selisih suara kurang lebih 7000 suara lebih. Ini sementara pleno KPU, kita ikuti dan kawal bersama. Jadi pak Robert menang pada 4 kabupaten dan 1 kota. Hanya pak Robert kalah di kabupaten Maybrat. Tapi secara keseluruhan di setiap kota dan kabupaten yang ada di Papua Barat Daya diluar Kabupaten Maybrat pak Robert unggul dan menang. Ini data yang mengatakan bulan informasi yang tidak beralaskan hukum,” imbuhnya.

Lebih jauh Yuda mengatakan kepada semua pihak agar mengikuti pleno KPU Provinsi yang dilakukan secara terbuka dan hitung secara bersama. Dikarenakan data pada KPU adalah data sebenarnya. Kemudian pihaknya yakin KPU akan melakukan pleno rekapitulasi secara profesional. Bahkan kata Yuda dengan memiliki data lengkap dan valid, tapi pihaknya sengaja mendiamkan dan menghargai proses tahapan pemilu, mulai dari pleno TPS, tingkat Distrik sampai Pleno Kabupaten dan Kota di Papua Barat Daya. Dimana pihaknya sudah memiliki data secara lengkap. Dengan demikian pihaknya juga tidak mau memberitakan sesuatu jika belum didukung dengan data lengkap dan valid.

” Nanti kami dibilang melakukan pembohongan publik, karena memiliki data yang tidak benar. Ini kami hindari, tapi kalau data sudah lengkap dan valid. Baru kami jelaskan. Tapi kami juga hargai KPU yang melakukan rekapitulasi. Jadi kami tidak mau mendahului penyelenggara. Ini fakta rill data yang kami ungkap. Data jelas hasil pleno tingkat, TPS, PPD, sampai pleno kabupaten dan kota. Jadi jelas ya,” ungkapnya.

Dengan tegas pula Yuda menambahkan sebagai tim advokasi memiliki administrasi yang baik, dikarenakan data diperoleh dari tingkat TPS,Distrik,Kota dan Kabupaten. Diakuinya bahwa pada beberapa titik terjadi sesuatu, tapi pihaknya belum melakukan upaya hukum terhadap tahapan. Disamping itu pihaknya yakij dikarenakan KPU hanya merekapitulasi jumlah perolehan suara.

Tentunya melakukan rekapitulasi sesuai hasil penetapan tingkat TPS, distrik dan kota serta kabupaten. ” Peringkat perolehan suara untuk caleg DPR RI di Papua Barat Daya dari partai politik di 6 kabupaten dan 1 kota. Untuk peringkat pertama dari Golkar, kedua dari Demokrat, ketiga Nasdem, keempat Gerindra, kelima PDIP. Sedangkan suara terbanyak caleg dari semuanya adalah pak Robert Joppy Kardinal,” pungkasnya. (boy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *