SORONG.SorongPos.Com,- Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya Yusdi Lamatenggo menutup secara resmi festival Egek Pertama, Kamis (8/6) Adapun pelaksanaan festifal digelar selama kurang lebih 4 hari di Desa Malaumkarta Kabupaten Sorong. Yusdi Lamatenggo yang mewakili Pj Gubernur Papua Barat Daya saat ditemui sejumlah media mengatakan bahwa, pihaknya sangat salut kepada teman-teman panitia yang telah melaksanakan festifal Egek Pertama.
Hal ini berkat kerjasama dan dukungan semua pihak, pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan bahkan menurutnya kegiatan ini sukses dilaksanakan di Kabupaten Sorong.Diakui pula bahwa memang banyak sekali kekurangan, akan tetapi belajar dari pelaksanaan festifal tahun 2023 ini. Dimana akan diperbaharui pada tahun depan nantinya.
” Karena ada banyak hal yang harus dievaluasi. Mulai dari pelaksanaannya, persiapan panitianya dan dukungan semua pihak,dengan harapan kedepan kita akan jadikan festifal egek mendapat dukungan penuh dari Pemprov Papua Barat Daya,” akunya.
Selain itu Yusdi juga menguraikan bahwa pihaknya akan melakukan lobi ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pariwisata dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementrian terkait, agar kedepan festifal Egek dimasukan dalam agenda atau kalender kegiatan festifal nasional.
” Kita berjuang bersama-sama. Dengan belajar dari pelaksanaan festifal tahun ini, mari bersatu dan bersama-sama, sehingga kedepan pelaksanaannya pada tahun tahun akan datang semakin baik lagi,” urainya.
Dikatakan Yusdi pula biasanya diawal pelaksanaan festifal yang baru pertama kali dilakukan. Dimana pasti banyak kekurangannya, tetapi melihat semangat dan dukungan masyarakat pada desa Malaumkarta Raya. Dimana pada tahun 2024 mendatang, festifal ini akan dilaksanakan lebih baik lagi dengan menggandeng semua unsur pada kepariwisataan.
Bahkan dengan tegas Yusdi mengatakan guna mendukung pelaksanaan festifal pada tahun 2024 mendatang. Dimana pihaknya dari Pemprov Papua Barat akan menjadikan dan menetapkan desa Malaumkarta, sebagai desa wisata yang ada di kabupaten Sorong. ” Kalau Raja Ampat sudah banyak desa wisata. Kalau kabupaten Sorong, Malaumkarta akan kita jadikan desa wisata. Kalau kita sudah jadikan sebagai desa wisata, maka secara otomatis semua pusat kegiatan akan dilakukan disini,” ungkapnya.
Oleh karena itu kata Yusdi pula untuk mengembangkan pariwisata di Malaumkarta. Dimana yang paling utama bekerja secara bersama-sama dan tidak hanya satu sektor saja tetapi semua sektor saling mendukung.
” Kalau sudah jadi desa wisata, itu berarti wisata tidak hanya pada alamnya. Tapi budayanya, wisata kuliner harus berjalan dengan baik. Kita tahu pantai Malaumkarta dan pula Um sudah sangat dikenal. Dengan momentum festifal ini, maka destinasi ini akan semakin tinggi untuk kunjungan wisatanya,” terangnya. (boy)