Tingkatkan Wisata dan Ekonomi Kreatif Sorong, Robert Kardinal Gandeng Kemenparekraf

Tingkatkan Wisata dan Ekonomi Kreatif Sorong, Robert Kardinal Gandeng Kemenparekraf

SORONG.SorongPos.Com,- Anggota DPR RI Komisi X Robert Joppy Kardinal S.AB saat ditemui sejumlah media online dan elektronik di Gedung ACC Aimas Kabupaten Sorong, Rabu(15/3) menjelaskan dalam rangka meningkatkan kepariwisataan dan ekonomi kreatif kembali di Sorong pasca covid -19. Dimana pihaknya menggandeng salah satu kemitraan dari Komisi X yakni Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, guna melakukan kegiatan bimbingan teknis(Bintek) kepada para pelaku usaha dan ekonomi kreatif.

Menurutnya pada tahun 2023 untuk Papua Barat mendapatkan 9 kegiatan bimtek. Kemudian kegiatan bimtek dilakukan 2 macam yakni bimtek festifal dan seni tari yang bisa dipanggungkan. Sedangkan bimtek satunya dalam bentuk teoritis.

Kegiatan pada tahun ini,saya fokuskan semua di kabupaten Sorong. Karena pada tahun tahun sebelumnya sudah pernah dilakukan di Raja Ampat, Manokwari dan sebagainya . Kemudian dari 9 kegiatan bimtek dengan materi yang berbeda-beda mulai dari desa wisata. Selain itu pengembangan sisi destinasi di wilayah Sorong. Setiap hari kegiatan dengan tema berbeda,” akunya.

Robert yang juga merupakan politisi partai Golkar dari daerah pemilihan Papua Barat mengatakan, para peserta yang dihadirkan setiap hari berjumlah 60 sampai dengan 100 orang. Kemudian peserta yang ikut tiap hari berbeda orang juga. Dibeberkan kegiatan awalnya dimulai dari pulau Arar menggandeng penduduk setempat. Selain itu juga datangkan narasumber dari Jakarta. Setelah itu kegiatan kedua dilaksanakan di Kampung Klasmelek. ” Narasumber didatangkan dari Jakarta dari unsur profesional maupun dari Kementrian Pariwisata,” urainya.

Adapun lanjut Robert yang kerap disapa RJK menegaskan bahwa apa yang dilakukan, semuanya bertujuan guna meningkatkan dan menghidupkan destinasi wisata di kabupaten Sorong agar berkembang kembali dengan pesat yang didukung oleh Kemenparekraf. ” Jadi kegiatan ini tidak hanya melibatkan Kementrian Pariwisata, tetapi dari Dinas setempat juga dihadirkan. Nah kegiatan ini juga harus melibatkan unsur lokal yakni tarian khas Papua. Intinya kita hidupkan kembali para pelaku usaha, pasca dampak dari wabah covid-19,” ujarnya. (boy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *