WAISAI, SorongPos – DPRD Kabupaten Raja Ampat Selasa, 08/06/2021 menggelar pembukaan rapat paripurna pertama masa sidang kedua dalam rangka pembahasan materi LKPJ Bupati Raja Ampat tahun anggaran 2020.
Pembukaan pembahasan materi LKPJ T.A 2020 dihadiri Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko I.Burdam, S.IP, MM M.Ec.Dev. pimpinan DPRD Raja Ampat, Anggota DPRD, pimpinan SKPD, Kapolres Raja Ampat. AKBP. Andrew.J.W.Manuputiy.S.ik. Dandim 1805/RA, Letkol Inf. Stevie Juan Klosts, tomas, toga, dan tamu undangan lainya.
Sementara itu dalam laporan materi LKPJ T.A 2020, Wabup Raja Ampat, Orideo I. Burdam, mengatakan LKPJ akhir tahun anggaran merupakan bentuk Laporan pertanggungjawaban kepala daerah kepada masyakarat melalui DPRD. Dengan tujuan memberikan gambaran mengenai pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020, dan sekaligus menjadi bahan kajian untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan tahun 2020 yang termuat dalam APBD yang merupakan kesinambungan dari program kerja tahun angggaran sebelumnya.
Oleh sebab itu penyusunan LKPJ akhir tahun ,2020 mengacu pada dokumen-dokumen perencanaan yang ada yaitu rencana pembangunan jangka menengah daerah RPJMD tahun 2015-2020.
Dijelaskan target realisasi APBD kabupaten Raja Ampat tahun anggaran 2020 setelah mengalami perubahan sebagaimana peraturan daerah nomor 2 tahun 2020 sebagai berikut” realisasi Pendapatan daerah tahun anggaran 2020 sebesar Rp. 1.215.194.080.674 atau mencapai 76,39 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp.1.590.792.170.000. dengan perincian sebagai berikut. Pendapatan asli daerah ( PAD) kabupaten Raja Ampat tahun anggaran 2020 sebesar Rp.17.424.851.966 atau 38,72 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp.45.000.000.000, pendapatan asli daerah( PAD) tersebut bersumber dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, pendapatan hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. 2. pendapatan transfer yang berupa dana perimbangan bersumber dari bagi hasil pajak, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan dana pemerintah propinsi dan dan desa.
Adapun realisasi dana transfer sebesar Rp. 1.179.121.936.135 dari target dana transfer sebesar Rp.1.221.007.931. Kontribusi pendapatan transfer terhadap pendapatan daerah secara keseluruhan sebesar 97,37 persen. Lain-lain pendapatan yang sah, tahun anggaran 2020. Ditargetkan sebesar Rp. 334.784.239. Sampai tahun anggaran dapat di realisir sebesar Rp. 18. 647.292.545 atau realisasi mencapai 5,57 persen.
Sementara itu anggaran APBD tahun 2020 secara keseluruhan ditargetkan sebesar Rp. 1.354.046.709.723 atau sampai akhir tahun anggaran 2020 telah direalisir sebesar Rp. 1.087.441.520.252, atau 80,31 persen secara garis besar disampaikan sebagai berikut. Belanja operasi dianggarkan sebesar Rp. 1. 11.123.095.123 terealisasi sebesar Rp.888.171.281.113 atau 87,84 persen. Belanja modal ditargetkan sebesar Rp.290.958.731.620. atau terealisasi sebesar Rp.194.348.681.991. atau 90,12 persen. Belanja tak terduga sebesar.Rp. 51.964.919.538. Terealisasi sebesar Rp. 4000.921.557.220
Menurut Wakil Bupati yang dicapai apapun hasilnya merupakan kerja keras dari semua pihak baik dari eksekutif maupun legislatif oleh karena itu koreksi, masukan dan pendapat dari semua pihak sangat di butuhkan untuk meningkatkan kinerja dalam pemerintahan ini, harap Wabup( (isa)