SORONG, SorongPos Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Reinhar Simamora mengatakan, Pemkab Sorong sangat mendukung kelancaran peningkatan SDM (sumber daya manusia) di daerah ini.
Oleh karena itu Pemkab setempat menggratiskan biaya pendidikan hingga jenjang SMP. ” Ini kebijakan yang diambil didaerah,” terangnya dihadapan Mendikbud Nadiem Makarim di SMPN 14 Klasari, Rabu (10/2-2021).
Selain itu, untuk mendukung kelancaran bagi anak didik, Pemkab Sorong telah mendistribusikan bus sekolah sebanyak 40 unit juga diberi secara gratis.
Begitu pula terkait dengan proses pembelajaran terbatas di masa pandemi Covid-19 ini di Kabupaten Sorongm Dimana pihaknya telah kembali melaksanakan kegiatan belajar tatap muka sejak 11 Januari 2021.
“Memang selama pandemi Covid-19, khusus kami yang berada di wilayah Kabupaten Sorong masih kesulitan menggunakan sistem daring. Karena tidak semua distrik (kecamatan) belum semuanya terjangkau jaringan internet,” bebernya.
Yang lebih prihatin lagi bagi sekolah kita yang ada di pinggiran gurunya masih ada dua orang saja, yakni kepala sekolah dan satu guru.
Meski demikian, untuk meningkatkan kualitas guru melalui sertifikasi, dimana untuk TK ada 12 orang, SD 197 dan SMP 181 orang dari total jumlah guru sekitar 1.052. ” Ini gambaran (potret) singkat terkait kondisi riil yang ada di Kabupaten Sorong dalam bidang pendidikan, sehingga hal ini menjadi bahan buat Mendikbud pada kegiatan Kunker di kesempatan ini, tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 14 Kabupaten Sorong Suminto mengatakan, jumlah siswa di sekolah ini ada 114 siswa,terdiri dari 52 anak didik asli Papua dan 62 orang merupakan warga pendatang.
Dengan adanya pandemi Covid-19 kegiatan tatap muka terbatas kita lakukan sekitar 50% dari jumlah siswa yang ada. Karena jumlah ruang belajarnya masih terbatas kita pakai ship dalam proses belajar. “Kelas VII dan VIII dibagi dua, yakni VII AB dan VIII AB. Kalau untuk kelas IX aktivitas belajar secara rutin dan tetap kita bagi dalam dua kelas, rincinya. (Tim/boy)