SORONG, SorongPos – Dari pantauan media ini Senin(8/2/21) bertempat di Universitas Muhamadyah (Unimuda) Kabupaten Sorong. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Fahd El Fouz Arafiq melantik Ketua DPD Bapera Papua Barat Bernard Sagrim dan Sekertaris DPD Bapera Papua Barat Slamet dan jajaran pengurus Bapera Provinsi Papua Barat.
Kedatangan Ketua Umum DPP Bapera didampingi Sekjen DPP Bapera Mustafa M Radja dan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi DPP yang juga merupakan Direktur Eksekutif DPP Bapera Dicky Loupatty. Dalam sambutannya Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz Arafiq mengatakan, bahwa Bapera adalah merupakan organisasi masyarakat (ormas) dan warnanya sudah jelas mendukung pemerintahan yakni Presiden RI Joko Widodo.
Selain itu juga Bapera sama seperti ormas lainnya, hanya saja keberadaan lebih fokus mendukung dan searah dengan program pemerintah. Oleh karena itu pihaknya berharap kepada Ketua dan jajaran pengurus di Provinsi Papua Barat, juga harus sejalan dengan program pemerintah pusat dan terutama adalah penguatan negara kesatuan Republik Indonesia.
Menurutnya untuk jabatan ketua- ketua Bapera pada tingkat nasional. Bahkan Bendahara Umum DPP Bapera dari Muhamadyah,Wakil Ketua Umum dari Nadathul Ulama,dari GMNI dan GMKI juga masuk dalam jajaran kepengurusan DPP Bapera.
“Kenapa si Bapera, karena keberadaan Bapera bukan merupakan organisasi di bawah underbow Partai Golkar. Saya orang Golkar, Ketua Dewan Pertimbangan Bapera adalah pak Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar. Tapi yang tergabung dalam Bapera adalah semua partai. Karena Sekertaris Dewan Pertimbangannya adalah Pak Hasto Sekjen DPP PDIP, ada juga pak Anisa Patria Wakil Ketua Pertimbangannya dari partai Gerindra. Semua partai, aktivitis dan pengusaha dan masyrakat umum semua gabung di Bapera,” akunya.
Dikatakannya juga alasan Bapera dibentuk, dikarenakan dirinya sendiri merupakan mantan Ketua Umum GMKI, Mantan Ketua Umum MKGR dan mantan Ketua Umum AMPG. Selain itu Fahd juga menjelaskan saat dirinya menjabat Ketua Umum KNPI.Dimana tercetus ide untuk membuat Bapera.
Lanjut Fahd bahwa Bapera baru hadir sekitar 8 bulan, untuk di Papua Barat adalah Provinsi ke 25 yang sudah dilantik jajaran pengurusnya.Dalam proses yang masih seumuran jagung sudah 25 Provinsi dilantik pengurusnya.
” Saya targetkan akhir bulan Maret atau April sudah dilantik pengurusnya di 34 provinsi di Indonesia. Setelah itu saya akan bawa Ketua Bapera seluruh Provinsi di Indonesia, untuk bersama sama dengan jajaran DPP dan pengurus dilantik oleh pak Jokowi. Saya sudah minta kepada setiap ketua di provinsi agar melantik dan membuat jajaran pengurus di setiap kabupaten dan kota.Karena tanpa struktur dan jajaran pengurus di kabupaten dan kota, maka tidak berarti apa- apa. Karena strukturnya harus sampai ke tingkat distrik. Kalau ini tidak tercapai berarti kita bukan pemimpin. Perlu tahu seorang pemimpin itu punya pasukan. Karena kalau tidak punya struktur kepengurusan sampai tingkat distrik, kecamatan atau desa. Yah itu sama saja bukan ormas. Kita harus tampil seperti ormas Nadathul Ulama, Muhamadyah, FKPPI. Jangan ormas yang hadir saat kegiatan resmi seperti Kongres atau Musda.Kemudian kantornya hanya didalam tas dan cap untuk buat surat dukungan. Bapera harus punya kantor baik dari provinsi sampai ke kabupaten dan kota dan bahkan harus sampai ke tingkat distrik, kecamatan atau desa,” urainya.
Ditambahkan juga pihaknya ingin keberadaan ormas Bapera di Papua Barat lebih baik kedepan dan sekaligus menghadapi pelaksana pilkada pada tahun 2024 mendatang.” Bagaimana mau sukseskan pilkada, kalau mesinnya tidak ada. Mesin dibuat dan bensin diisi baru mesinnya berjalan,” akunya.
Dikatakannya juga saat dirinya menjabat sebagai Ketua Umum AMPG.Dimana dirinya pernah melaksanakan Jambore AMPG se Indonesia. Kemudian pernah mencoba untuk meminta kepada setiap AMPG se Indonesia untuk mengirim perwakilan sebanyak 5 orang. Tetapi dalam kenyataan saat jambore, ada daerah yang hanya mengirim 1 atau 2 orang dan bahkan ada yang tidak mengirim perwakilannya sama sekali.
“Jangan hanya mau dipakai saat pilkada, ini saya tidak mau. Karena saya akan buat jambore nasional Bapera pada bulan Oktober tahun 2021. Saya yakin pada bulan tersebut pendemi covid sudah dapat teratasi dengan vaksin yang saat ini disiapkan pemerintah,” terangnya. (boy)