Wasekjen Golkar DPP Partai Golkar Buka Posko Khusus Di Buntuni

Wasekjen Golkar DPP Partai Golkar Buka Posko Khusus Di Buntuni

Bintuni, SorongPos – Guna memastikan kemenangan pasangan Petrus Kasihiw dan Matrep Kokop (PMK 2) Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Papua dan Papua Barat Bernard Sagrim didampingi Wakil Sekjen DPP Bidang Koperasi dan UKM saat ditemui media ini di Bandara Udara Bintuni (8/12) menjelaskan, kedatangan kembali ke Bintuni dalam rangka mengawal dan sekaligus mewakili pimpinan pusat partai-partai koalisi, guna memastikan kemenangan pasangan PMK 2 berdasarkan rekomendasi yang diberikan DPP Partai Golkar.

Dikatakan Sagrim juga, keberadaannya di beberapa wilayah Papua Barat yang melaksanakan Pilkada. Berdasarkan surat tugas yang diberikan dari DPP Partai Golkar Nomor ST : 119/DPP Golkar/XII/2020 yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto dan Sekertaris Jenderal Loudewik F Paulus.

” Saya datang untuk mengawal dan memastikan kemenangan pasangan PMK 2, sesuai rekomendasi dari partai Golkar dan partai koalisi lainnya. Disamping itu juga saya datang, sekaligus melakukan evaluasi dan penertiban terhadap kader partai Golkar,” urainya.

Lebih lanjut Bernard Sagrim mengatakan, untuk mengawal dan memastikan kemenangan. Dimana selaku Wakesekjen membuka posko kemenangan khusus.

” Saya selaku wasekjen bidang pemenangan pemilu melaksanakan perintah Ketua Umum dan mengamankan seluruh rekomendasi pimpinan partai koalisi yang mendukung PMK 2,” tegasnya.

Bahkan dengsn tegas Bernard Sagrim, jika ada kader partai Golkar yang masih tidak taat dan melawan keputusan dari DPP Partai. Dimana akan dilakukan pemberhentian dengan tidak hormat sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (Juklak) Nomor 3 tahun 2020 pasal 98.

” Jadi pernyataan membangku cadangkan kader yang tidak taat terhadap putusan partai. Itu pernyataan resmi dari Ketua Umum DPP Partai Golkar dan tugas saya selaku Wakasekjen Pemenangan Pemilu hanya menyampaikan dan melanjutkan apa yang disampaikan Ketua Umum. Jadi pernah saya sampai bangku cadangkan itu bahasa orang Jawa. Tapi kalau kita di Papua berarti pemecatan. Ini bukan soal suka atau tidak suka,” urainya. (boy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *