Kota Sorong, SorongPos.Com – Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard E. Rondonuwu memberikan motivasi kepada para Pencari Kerja (pencaker) suku Moi, dalam audiensi yang digelar di Ruang Rapat Wali Kota Sorong, Senin (14/10).
Pada kesempatan itu, Bernhard mendorong para pencaker untuk cermat memilih posisi yang sesuai dengan kompetensi, agar peluang lolos seleksi semakin besar.
“Meskipun nilai tes tidak terlalu tinggi, dengan memilih posisi yang tepat, peluang untuk diterima kerja akan lebih terbuka,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya strategi dalam menghadapi persaingan yang ketat dalam dunia kerja saat ini. Untuk mendukung kesiapan para pencaker, terutama Orang Asli Papua (OAP), Pemerintah Kota Sorong telah menginstruksikan Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) untuk mengadakan simulasi tes.
Simulasi tersebut bertujuan untuk membiasakan para pencaker dengan jenis soal dan sistem komputer yang akan digunakan dalam seleksi sebenarnya.
“Dengan adanya simulasi, diharapkan tingkat kepercayaan diri para pencaker meningkat,” ungkap Bernhard.
Lebih lanjut, ia meminta koordinator pencaker untuk terus berkoordinasi dengan BKPPD dalam memantau dan mengevaluasi distribusi kuota. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada ketimpangan dalam pembagian kuota antara pencaker OAP dan non-OAP.
“Pemerintah Kota berkomitmen untuk memastikan seluruh proses seleksi berjalan adil dan transparan,” tegas Bernhard.
Wewenang Akhir Tetap Berada di Tangan BKN
Meskipun memberikan berbagai fasilitas dan dukungan, ia menegaskan jika Pemerintah Kota Sorong tidak memiliki wewenang untuk mengintervensi hasil seleksi. Keputusan akhir tetap berada di tangan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Peran pemerintah hanyalah sebagai fasilitator. Hasil seleksi sepenuhnya ditentukan oleh nilai yang diperoleh masing-masing peserta,” jelas Bernhard.
Dari berbagai upaya yang dilakukan, Pemerintah Kota Sorong berharap para pencaker suku Moi dapat meraih prestasi terbaik dalam seleksi, dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya. (brm)