Aceh.SorongPos,- Stepanie Mailoa atlet peraih medali perak dalam PON XX di Papua. Kini kembali menginjakkan kaki di tanah rencong Aceh, ujung barat Indonesia. Hal ini merupakan satu kebanggaan yang dirasakan oleh Stepanie Mailoa. Dikarenakan merupakan duta olahraga yang akan mewakili Provinsi Papua Barat Daya pada PON XXI Aceh-Sumut.
Bersama Moses Manuputty, Fani yang bernama lengkap Zisilia Gloria Stepanie Mailoa tergabung dalam kontingen atlet Provinsi Papua Barat Daya dalam Cabang Olah Raga (Cabor) Judo, setelah tiba di Aceh Jumat lalu (6/9), puteri sulung dari 4 bersaudara, pasangan alm Chris Mailoa dan alm ibu Henderika Duwiri ini mengungkapkan punya kesan tersendiri mengikuti PON XXI di Aceh, meski Provinsi Nangroe Aceh Darussalam sangat kuat dengan keagamaan Islam dimana dikenal sebagai kota Serambi Mekkah.Namun dirinya merasakan masyarakat Aceh memiliki rasa toleransi yang begitu tinggi dengan pemeluk agama lain.
“Orang-orangnya sangat ramah, keagamaannya sangat kuat. Sebagai contoh kita di bagian Timur, di Aceh toleransi beragama sangat tinggi,”ujar wanita hitam manis kelahiran Jayapura, 27 Agustus 1990 ini.

Fani yang sehari-hari ASN pada Dinas Pendidikan dan Olaharaga Provinsi Papua Barat mengaku PON XXI ini merupakan yang kelima kalinya yang Ia ikuti.Dengan pengalaman tanding, sebagai atlet Judo yakni pada PON XVII di Samarinda Provinsi Kalimantan Timur tahun 2008, kemudian PON XVIII di Pekanbaru, Riau tahun 2012, PON XIX di Bandung, Jawa Barat tahun 2016, PON XX di Jayapura, Papua tahun 2021 dan PON XXI di Aceh-Medan tahun 2024. Saat PON XX di Jayapura, Papua tahun 2021 lalu, Fani berhasil meraih juara 2 dengan membawa pulang medali perak.
Kata Fani menghadapi lawan tanding di PON XXI tahun 2024 ini, Fani yang juga hobby musik dan nyanyi ini mengatakan siap mempersembahkan yang terbaik bagi Provinsi Papua Barat Daya.
“Saya sangat terharu untuk membela daerah dan saya ingin apa yang saya berikan, Tuhan akan memberikan hasil terbaik untuk saya . Karena kita boleh latihan seperti apa, tapi nanti hasinya Tuhan-lah yang menentukan,”ujarnya.
Sebelum tanding pada 12 September 2024, dibawah bimbingan Pelatih Jonadap Wattimena, Sabtu sore kemarin (7/9) dua atlet Judo Papua Barat Daya, Fani dan Mose latihan di Venue Judo Gelanggang Universitas Syiah Kuala Banda Aceh .
“Untuk persiapan pertandingan, kami latihan taktik dan teknik dengan permainan Judo,”ujar Fani yang saat latihan juga didampingi Manager Josrinaldy, Kepala Pelatih, Susan PW dan Official, Marlon.
Fani pun berharap adanya dukungan dan doa dari pemerintah dan masyarakat Papua Barat Daya. (boy)