YOGYAKARTA.SorongPos,- Bertempat di kantor KONI Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta,Jumat(12/7) rombongan KONI Papua Barat Daya dibawah pimpinan Ketua Harian KONI Papua Barat Daya (PBD) Abubakar Gusti, SE. Selain melakukan visitasi melihat kesiapan atlit cabang olahraga Hapkido yang mengikuti puslatda di Yogyakarta. Sekaligus mendatangi KONI DIY, kedatangan rombongan KONI PBD diterima oleh Ketua Umum KONI DIY Prof. Djoko Pekik Irianto dan jajaran pengurusnya.
Dalam pertemuan tersebut Ketua Umum KONI Papua Barat Daya yang diwakili Ketua Harian KONI Papua Barat Daya Abubakar Gusti menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan KONI PBD adalah tidak lain untuk belajar atau studi banding. Hal ini dikarenakan provinsi PBD adalah merupakan daerah otonomi baru dan provinsi ke – 38 serta provinsi yang paling terakhir atau paling bungsu. Apalagi kata ABG sapaan akrabnya menjelaskan seperti diketahui pola pembinaan olahraga yang sangat baik di daerah Jawa salah satunya adalah DIY.
” Sistim dan pembinaan yang dibangun pada KONI DIY. Bisa dijadikan contoh dan pedoman bagi kita di daerah untuk para atlit kita. Memang kita dari Papua Barat Daya atlitnya banyak terkenal dengan olahraga beladiri, ” akunya.
Lebih lanjut ABG mengatakan saat ini KONI Papua Barat Daya komposisi kepengurusan banyak terdiri dari mantan atlit dan juga bekerjasama dengan akademisi dalam hal ini Universitas Pendikan Muhamdyah Sorong (Unimuda) dalam artian mantan atlit memiliki pengalaman. Akan tetapi akademisi memiliki ilmu pembinaan olahraga.
” Kalau jaman dulu, kita latihan secara otodidak. Bahkan latihan sampai muntah dan itu dikatakan hebat. Tapi jaman sekarang secara akademis atau ilmu olahraga dilarang atau tidak boleh,” tegasnya.
Selain itu juga dengan mengajak akademisi bergabung di KONI Dikarenakan tidak hanya ilmu yang dikejar. Tetapi prestasi juga harus.
” Karena ilmu dikejar tapi tidak berprestasi sama saja. Makanya saya ajak teman-teman, mari kita belajar dari daerah lain terutama dengan daerah lain dari segi pembinaan atlit yang baik. Nah kita pilih Jogja, karena pembinaan atlitnya dari setiap tahun konsisten,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Umum KONI Daerah Istimewa Yogyakarta Prof Djoko Pekik Irianto dalam sambutannya menjelaskan, pihaknya sangat berterima kasih atas kunjungan teman-teman dari KONI PBD. Bahkan kata Ketum KONI DIY pertemuan yang dilakukan kedepan dalam dilakukan hubungan yang baik terutama dalam pembinaan olahraga. Apalagi saat ini baik KONI DIY maupun PBD sama-sama menyiapkan atlitnya untuk bertanding pada PON XXI di Aceh dan Sumut.
” Kami doakan kedepan KONI PBD juga dapat membina prestasi yang baik di kancah nasional maupun internasional. Apalagi PBD sebagai DOB tidak asing bagi kita, karena dulunya sama-sama di Senayan dan Kemenpora ada yang namanya pak Musa’ad. Sekarang beliau PJ Gubernur PBD dan Ketum KONI PBD,” ujarnya.
Bahkan dengan tegas Djoko Pekik mengatakan kedepan sudah barang tentu banyak hal yang akan disinergikan antara KONI DIY dan KONI PBD terutama membangun dan membina prestasi olahraga dalam rangka membantu pemerintah daerah masing-masing. Sebagai DOB tentunya akan turun bertanding para atlit dari kategori perorangan dan tidak melalui proses BK PON. Banyak dari olahraga terukur ,” imbuhnya.
Menurutnya Ketum KONI DIY dengan keikutsertaan DOB di Indonesia sangatlah positif. Perlu diketahui kata Djoko Pekik bahwa PON tidak hanya harus berprestasi saja. Tetapi semangat dan kebersamaan.
” Prestasi memang iya, tapi semangat persatuan sebagai satu bangsa itulah yang utama,” terangnya.
Diakui Ketum KONI DIY potensi masing-masing cabang olahraga pasti berbeda. Akan tetapi terkait kebijakan dari pusat sampai ke daerah, pasti punya kebersamaan.
” Saya terima kasih kunjungan kesini. Kita sama-sama melihat dan membangun potensi olahraga. Sehingga tidak hanya berprestasi ditingkat nasional tapi sampai ke tingkat dunia internasional. Kami terbuka apalagi atlit Papua Barat Daya ada yang berlatih disini. Apa yang dibutuhkan akan kami bantu sebagai sesama anak bangsa, ada bagian Binpres kami silahkan dikomunikasikan teman-teman dari Papua Barat Daya,” tuturnya.
Usai pertemuan Ketua Umum KONI DIY memberikan cinderamata dan buku-buku pengembangan dan pembinaan atlit kepada Ketua Harian KONI PBD. Sebaliknya Ketua Harian KONI PBD menyerahkan cinderamata KONI PBD dan pengalungan kain tenun adat khas daerah Papua kepada Ketua KONI DIY. (boy)