SORONG.SorongPos.Com,- Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) Yusdi Lamatenggo S.IP. M.SI saat ditemui media ini,Jumat(21/6) di Kantor Sekertariat KONI PBD mengatakan sejak dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum PP ALTI. Dimana ada 5 program utama yang menjadi prioritas dari ALTI PBD yang terdiri dari , pertama adalah melakukan sosialisasi dengan tujuan memasyarakatkan olahraga ALTI, sehingga dikenal masyarakat di provinsi PBD. Kata Yusdi bahwa sosialisasi bisa dilakukan melalui penyuluhan, pamflet, Instagram, Facebook dalam hal ini media sosial termasuk media massa.
” Intinya info tentang ALTI harus diketahui semua orang di PBD. Disitu juga kita akan buat ivent, jadi selain orang pasti akan tahu. Apa bedanya ALTI dan lari biasa. Karena ALTI olahraga kebugaran, tetapi olahraga yang mempertimbangkan aspek kelestarian alam. Nah itu beda dengan lari biasa. Jadi lari lintas alam tapi juga menjaga kelestarian alam. Kita lari lewat alam itu, kalau rusak kita Ndak punya jalur atau rute lari,” akunya.
Lebih lanjut Yusdi mengatakan program kedua adalah kompetensi yakni pengembangan sumber daya manusia. Dimulai dari atlit, pelatih dan pengurus harus paham tentang ilmu ALTI. Kata Yusdi kalau atlit, maka harus mengetahui teknik-teknik mengenai apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak diperbolehkan. Sedangkan jika pelatih, harus mengetahui mengenai metode pengajaran makanya kompetensi sangat penting.
Sebagai contoh di ALTI PBD baru pelatih satu orang yang memiliki level misalnya level B maka harus ditingkatkan ke level A atau kalau level 1 ditingkatkan lagi ke level 2 dan 3. Sedangkan program ketika lanjut Yusdi adalah kolaborasi, dengan demikian setiap kegiatan ALTI harus dikoordinasi dengan pemerintah daerah, swasta dan masyarakat. Dikarenakan tanpa kolaborasi, makan tidak akan pernah maju.
” Dunia sudah maju dan canggih. Jadi butuh kolaborasi atau kerjasama,” imbuhnya
Lebih jauh Yusdi mengatakan program berikutnya adalah green tourism. Dicontohkan ALTI berbeda dengan cabang olahraga (cabor) PASI. Dikarenakan pada PASI lari dalam stadion atau arena. Sedangkan ALTI lari melintasi alam sambil menjaga kelestarian alam
” ALTI lari di hutan dan dipantai pokoknya menyangkut alam. Jadi ALTI hadir sebagai sarana olahraga, tapi juga memperkenalkan wilayah konservasi alam atau potensi wisata berkelanjutan. ” ujarnya.
Ditambahkan pula atlit dan pelatih serta pengurus tidak hanya tahu sekedar lari melintasi alam. Tetapi juga tahu mengenai apa itu alam, sehingga kedepan bisa menjadi guide wisata bagi para turis kedepan. Dengan demikian sambil berlari, atlit bisa menjelaskan kepada para turis mengenai daerah konservasi dan lokasi wisata berkelanjutan.
” Jadi lewat gunung misalnya disini ada burung cendrawasih atau ular dan binatang unik lainnya. Kemudian juga mungkin hutan konservasi, supaya tamu yang berlari menjadi tahu,” imbuhnya
Dikatakan juga program yang terakhir adalah sport science. Dengan demikian pendekatan scientific dalam dunia olahraga. Karena misalnya atlit ada yang cedera dan fisio terapi atau meningkatkan ketahanan tubuh. Dengan demikian membutuhkan ilmu khusus, untuk meningkatkan performa dari para atlit termasuk kemampuan atlit harus diukur dan daya tahan atlit. Dikarenakan olahraga ALTI dikenal cukup ekstrim.
Dicontohkan lari melewati daerah vertikal.Sedangkan biasanya orang melewati gunung berjalan kaki. Tetapi di ALTI melewati gunung dengan berlari.
” Jadi pendekatan scientific harus benar dilakukan. Daya tahan atlit harus diukur. Nah ini lima program yang akan jadi program prioritas ALTI di PBD,” terangnya. Ketika ditanya setelah pelantikan, kapan ALTI PBD akan menggelar ivent atau kejuaraan. Kata Yusdi
” Tentunya kita akan koordinasi dengan teman-teman pengurus. Nah kita akan buat ivent tahunan. Yang paling penting kita bentuk pengurus ALTI di Kabupaten dan Kota di Provinsi Papua Barat Daya. Dikarenakan kawah candrimuka di kawasan kabupaten dan kota,sedangkan di provinsi hanya sebagai koordinator. Untuk ivent ada dilakukan nanti pada bulan Juli di lokasi Taman Wisata Alam Sorong dan bulan Agustus juga ada ivent di Kabupaten Raja Ampat,” bebernya. (boy)