SORONG.SorongPos.Com,- Ketua Kerukunan Keluarga Besar Maluku Provinsi Papua Barat Daya Ir.Max Hehanussa saat ditemui media ini, Rabu(15/5) di sela-sela perayaan HUT Pattimura yang ke-207 mengatakan, untuk merayakan hari Pattimura khususnya di Kota Sorong Papua Barat Daya. Dimana pihaknya bersama masyarakat Maluku melakukan ziarah ke Taman Makan Pahlawan HBM dan juga sekaligus mengunjungi lokasi pembangunan Baileo di Kompleks BTN Km 9.
Kata Max sapaannya bahwa, kerukunan keluarga besar Maluku yang ada di Sorong. Dimana kepengurusannya sudah berjalan selama kurang lebih 3 tahun.
” Ini kegiatan rutinitas kita sebagai anak Maluku,sekalipun dirantai orang. Kita tetap merayakan hari Pattimura. Dengan semangat Pattimura yang kini tertanam pada Pattimura muda agar kedepan kita bersama-sama membangun diri dan semangat kita kedepan. Selain itu juga kita bersama mendukung program pemerintah khusunya di kota Sorong dan pada umumnya di Provinsi Papua Barat Daya,” akunya.
Dibeberkannya Max juga,kunjungan ke lokasi pembangunan Baileo. Hal ini menunjukan semangat anak Maluku, untuk melihat Bailleo atau rumah orang Maluku yang dibangun dua tahun yang lalu. Sekalipun agak tersenda, tetapi secara fisik dan struktur sudah selesai.Hanya tinggal dibenahi kelengkapan lainnya kedepan. Diakuinya sampai saat ini, pembangunan Baileo hanya mendapatkan bantuan dari aspirasinya sebagai anggota DPRD. Akan tetapi belum ada bantuan dari pemerintah daerah.
” Kita bangun pakai aspirasi saya sebagai anggota dewan. Tapi tidak cukup juga, karena bangun Baileo ini butuh dana cukup besar. Kurang lebih sampai dengan selesai mencapai Rp 6 Milyar. Soal apakah akan meminta bantuan berupa pembuatan proposal dana pembangunan kepada pemprov Papua Barat Daya. Kata Max.
” Nanti kita lihat kedepan. Yang paling penting semangat dari kita. Jadi kita juga terlalu berharap kepada pemerintah. Tapi kalau kita bangun dari keringat kita masing-masing. Tentunya kita akan merasa cinta terhadap apa yang kita bangun,” tegasnya.
Ketika disinggung mengenai memasuki tahun politik yakni menghadapi pilkada serentak termasuk baik kota, kabupaten dan provinsi di Papua Barat Daya. Dimana langkah politik dari orang Maluku kedepan. Kata Max.”
Sebenarnya orang Maluku punya potensi dan perlu di satukan. Memang kita akui untuk politik sekarang ini sangat bergeser pada sifatnya materi,sehingga menjadi pertimbangan bagi kandidat calon kepala daerah. Tapi yang perlu saya tegaskan kami orang Maluku memilih dan mendukung calon kepala daerah harus menang,” terangnya.
Bahkan dengan tegas Max mengatakan dalam pelaksanaan Pilkada baik di Provinsi Papua Barat, Kota dan Kabupaten di Sorong Raya. Dimana orang Maluku menjadi penentu dari kemenangan salah satu kandidat atau calon kepala daerah yang didukung. Diakui Max ada beberapa orang Maluku, akan tetapi belum bisa dikatakan sebagai calon kepala daerah.
Nanti akan dilihat dalam satu atau dua bulan kedepan, apakah ada tidaknya orang Maluku yang menncalonkan diri baik sebagai calon walikota maupun wakil walikota. Begitu pun dengan calon bupati dan wakil bupati.
” Kita sekarang masih melakukan pemantauan. Yang paling penting saya harus sampaikan kita memilih dan mendukung orang yang harus menang. Kita tidak mungkin memilih orang yang kalah, kalau memang berarti bagian dan bersama-sama dengan kita membangun daerah yang kita cintai bersama,” pungkasnya.
Lebih lanjut Max juga menegaskan dalam pileg yang baru berakhir pada bulan Februari lalu. Dimana orang Maluku berhasil menduduki perwakilannya di DPRD Kota sebanyak 7 orang. Sedangkan DPRD Provinsi Papua Barat Daya berhasil duduk di DPRD Provinsi sebanyak 5 orang.
” Ini tidak main-main. Saya harus ucapkan terima kasih kepada adik-adik kita yang berhasil masuk dan duduk dikursi parlemen. Ini sudah menunjukan kualitas anak Maluku,” bebernya. (boy)