SORONG.SorongPos.Com,- Bertempat di lapangan sepakbola Korem Rabu (11/10) sekitar pukul 15.00 WIT dilakukan seleksi pemain sepakbola asosiasi provinsi Papua Barat Daya dalam rangka mengikuti babak kualifikasi (BK) pra PON pada tanggal 10 November 2023 mendatang di Jakarta.
Dalam BK Pra PON tersebut, hanya diikuti oleh 4 daerah otonom baru(DOB) di tanah Papua guna memperebutkan 1 tiket, untuk lolos ke PON Aceh dan Sumut pada tahun 2024 mendatang. Ketua Harian KONI Provinsi Papua Barat Daya Abubakar Gusti yang turut hadir bersama Plt Sekertaris Asprov PBD Dave Thio dan Viktor Solossa menjelaskan, seleksi yang dilakukan dalam rangka mempersiapkan atlit dari cabang olahraga sepakbola.
Bahkan sebagai bentuk perhatian dan keseriusan dari KONI PBD. Dimana selaku Ketua Harian pernah bersama-sama dengan Kadis Perhubungan PBD Viktor Solossa mendatangi kantor PSSI di Jakarta. Semuanya kata Abubakar Gusti, agar Asprov PSSI PBD dapat terbentuk dan bisa mengikuti babak kualifikasi pra PON. ” Yang terpenting kita pnya Asprov terbentuk dan juga kita ikut BK. Tidak lagi berada di bawah bayang-bayang Provinsi Papua Barat.
Ini kita sudah provinsi sendiri, kalau bilang sumber daya sepakbola. Saya pikir pasti Papua Barat juga mengambil pemain dari Sorong juga. Untuk ikut seleksi BK, nah kenapa potensi yang ada tidak kita manfaatkan. Kalau wadah sudah ada, tinggal kita manfaatkan untuk kepentingan daerah kita,” akunya
Lebih lanjut Abubakar Gusti juga menegaskan bentuk perhatian dari KONI PBD. Dimana Ketua Umum KONI PBD yang juga merupakan Pj Gubernur PBD meminta kepada Viktor Solossa selaku salam satu pimpinan OPD di Papua Barat Daya, untuk membantu agar segera Asprov PBD terbentuk, persoalan nantinya siapa yang akan menjadi Ketuanya di Papua Barat Daya nantinya dalam Kongres Luar Biasa(KLB) pada bulan Desember 2023 mendatang.
” Siapa mau jadi ketua, itu urusan nanti. Yang terpenting 2 agenda utama yakni pembentukan Asprov dan keikutsertaan dalam BK yang lebih utama. Ini kepentingan atlit dan pecinta olahraga sepakbola di Papua Barat Daya, bukan kepentingan orang perorang,” imbuhnya
Menyangkut masalah anggaran untuk persiapan BK Pra PON sepakbola, karena KONI PBD hanya merupakan KONI Persiapan PON dan anggaran hanya untuk atlit yang mendapatkan wild card. Lanjut Abubakar Gusti sudah pasti KONI PBD akan berkonsultasi dengan Pemprov PBD, untuk BK pra PON sepakbola. Menurutnya pula saat ini KONI PBD sudah menyiapkan 30 atlit yang mendapatkan wild card dari kelas perorangan.
Akan tetapi ada beberapa cabang olahraga yang sudah mengikuti babak kualifikasi seperti IMI PBD. Ditambah dari atletik yang dapat tambahan 3 atlit tetapi sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari PB Pasi PBD dan juga ada 1 atlit dari Kempo. Tetapi pihaknya masih menunggu laporan dari PB Perkemi PBD.
” Sepertinya ada tambahan 11 atlit yang ikut babak kualifikasi. Tapi sampai saat ini yang sudah pasti IMI ada 7 orang atlitnya. Nah kalau sepakbola lolos dari babak kualifikasi. Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus biaya. Untuk pelatihan daerah. Kita akan siapkan rancangan usulan anggaran dan diserahkan ke Pemprov PBD dalam hal ini pak Pj Gubernur yang juga Ketua Umum KONI PBD. Untuk nantinya cabang olahraga yang dapat wild card dan sepakbola bisa bersama-sama mengikuti PON, pungkasnya.
Lebih jauh Abubakar Gusti mengatakan, pihaknya optimis sejak PSSI Pusat menunjuk Rudi selaku Plt Ketua Asprov PBD dan Dave Thio selaku Plt Sekertaris Asprov PBD.Dimana sepakbola dari PBD bisa lolos nantinya dalam BK pra PON. ” Karena yang ikut BK hanya 4 DOB di tanah Papua. Terpisah dari daerah induk. Yah saingan kita semua berat, tapi kita harus optimis lolos,” tegasnya. (boy)