KOTASORONG, SorongPos Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Sorong Fanik Tehupiory saat ditemui media ini (29/3) diruang kerjanya menegaskan, tahun ini Pemerintah Kota Sorong akan membangun Stadion sepakbola mini bertarad internasional. Dikatakan Fanik pula, pembangunan stadion adalah program dari Pemkot dan perencanaannya sudah mulai dilakukan dari tahun 2020 lalu.
” Tahun lalu kita proses dokumen-dokumen yang berkaitan dengan proyek ini,”akunya.
Dibeberkannya pula dokumen -dokumen yang dipersiapkan mulai dari dokumen amdal, andalalinnya, studi kelayakannya. Menurut Fanik hal ini semua harus dilakukan. ” Itu prosedur sudah selesai dan tahun 2021 masuk ke dalam pekerjaan pembangunan fisik. Untuk fisik sekarang lagi dalam tahapan lelang pada unit layanan terpadu ULP Kota Sorong,” urainya.
Dikatakannya Fanik pula pembangunan stadion mini bertaraf internasional berlokasi di lapangan Hoky Kampung Baru dan nama stadion tersebut adalah Stadion Bawela. ” Ini khusus untuk sepakbola dan dibuat stadion tertutup. Semua kajian teknis perencanaan sudah dilakukan pada tahun 2020 lalu,” terangnya.
Ketika ditanya media ini, kenapa Pemkot tidak membangun atau merenovasi stadion di Km 16 menjadi taraf internasional. Kata Fanik ” Jadi stadion disana itu masih menjadi aset pemkab Sorong belum menjadi aset pemkot. Jadi untuk kepentingan prestasi olahraga masyakatat Kota Sorong , untuk sepakbola. Kebijakan pak walikota, kita bangun stadion yang representatif bertaraf Internasional,’ urainya.
Lebih lanjut Fanik mengatakan untuk ukuran skala inteenasional sudah memenuhi syarat.Dikarenakan baik lapangam tenis di Hoky sampai eks kantor Lanal di bongkar semua, untuk perluasaan stadion. Soal berapa besar anggaran yang disiapkan, untuk pembangunan stadion. Menurutnya dana yang dialokasi dari Pemkot sebesar Rp 94 miliar lebih. ” Untuk berapa lama pembangunan, kalau alokasi dana dianggarkan dan cukup. Ya pasti tahun 2020 sesuai rencana sebelum pak walikota habis masa jabatan sudah diresmikan dan bisa digunakan. Persembahan dari pak walikota, untuk aset dan kepada warga kota, sebelum beliau berakhir masa bakti sebagai walikota sorong,’ tuturnya.
Ditambahkan Fanik bahwa pembangunan stadion,itu juga untuk pariwisata kota sorong. Disebabkan pada malam hari atau tidak digunakan, telah disiapkan ruko-ruko ubtik jualan alat olahraga dan fasilitas lainnya. ” Konsepnya juga untuk pariwisata. Tidak untuk dipakai mabuk mabukan seperti lapangan Hoky sekarang. Karena dilengkapi fasilitas ruko dan dijaga oleh security,” pungkasnya. (boy)