SORONG, SorongPos – Menyusul dengan keberadaan jalan alternatif yang menghubungkan daerah Malanu dalam hal ini KPR Pepabri dan Eximenuju daerah kilomenter 10 atau dikenal dengan jalan Arteri. Sejumlah warga yang ditemui media ini mengeluh mengenaik rusaknya ruas jalan tersebut, yang panjangnya kurang lebih 30 sampai 40 meter.
Bahkan kerusakkan jalan tersebut cukup dalam dan terlihat seperti empang, karena digwnani air dan lumpur. Ironisnya lagi sudah banyak warga pengguna lalu lintas jalan terutama roda dua yang mengalami kecelakaan atau terjatuh jika melewati jalan tersebut. Bahkan salah satu pengendara motor Rajiv yang kerap kali melewati jalan tersebut mengatakan, motor terpaksa harus antri untuk melewati sisi jalan yang tidak tergenang air kubangan.
” Kalau lewat ditengah, cukup dalam. Kita minta ada perhatian dari pak walikota melalui instansi teknis. Kalau jalan yang lain disitu bagus, kenapa hanya tempat kecil itu saja tidak bisa diperbaiki. Kita orang kecil mengeluh dimana. Untuk kurangi genangan air, mereka alat sedotan air. Ini harus disikapi Pemkot,” urainya.
Sementara itu salah satu mantan anggota DPRD Kota Sorong Abdul Muthalib SE, saat ditemui media ini mengatakan, bahwa pihaknya sering melewati jalan Arteri.Setelah melewati jembatan, kurang lebih 40 meter kerusakkan jalan. Ditandai dengan bentuk kolam seperti kubangan atau empang dan agak dalam. Sehingga jalanan yang sampai saat ini belum diperbaiki, jelas mengganggu pengguna transportasi jalan Arteri termasuk warga disekitar lokasi tersebut. ” Warga kerap mengarah kendaraan ke jalur Jupiter atau mengarahkan kendaraan keluar melalui jalan rawa indah. Ini saya lihat mungkin pak walikota belum dapat informasi kerusakan jalan tersebut atau jalan diseputaran Arteri yang ada kolam besar ditengah jalan,” akunya.
Ditambahkan Thalib sapaan akrabnya, apabila Walikota sudah mendapatkan informasi, maka pihaknya optimis akan diperbaiki dengan memerintahkan dinas terkait dalam hal ini PU agar memperbaiki jalan tersebut. ” Kalau kita lihat sepanjang jalan arteri itu bagus. Hanya dilokasi sebelum jembatan situ saja yang kerusakkan cukup fatal dan belum diperbaiki,” tegasnya.
Ketika ditanya bahwa untuk perbaiki jalan tersebut, sudah pernah ditanyakan kepada instansi teknis terkait dalam hal ini Dinas PU Kota. Hanya saja jawabannya bahwa jalan tersebut adalah merupakan jalan provinsi dan pihak Dinas PU Kota sendiri masih melakukan koordinasi dengan Provinsi. Kata Thalib” Nah sekarang jadi pertanyaan mau tunggu koordinasi dengan provinsi. Yang gunakan jalan tersebut, apakah warga provinsi atau warga kota Sorong. Begini juga yah, kalau saya tidak salah jalan Arteri itu tanggung jawab dari pemkot. Ini khan bukan jalan protokol dan sebagainya. Ini khan jalan alternatif dan masuk jalan lingkungan. Jadi harus segera ditangani Pemkot. Yang jelas walikota belum dapat laporan kerusakan jalan tersebut,” urainya. (boy)