Bintuni, SorongPos – Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Papua dan Papua Barat Bernard Sagrim didampingi Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Bidang Koperasi dan UKM Dicky Loupatty, Bupati Kabupaten Teluk Bintuni yang terpilih Petrus Kasihiw dan partai koalisi masing masingĀ Nasdem, PDIP, Demokrat Kabupaten Teluk Bintuni dalam jumpa pers semalam (9/12) di kediaman Bupati Teluk Bintuni mengatakan, bahwa pada pihaknya mengumumkan secara resmi perolehan suara yang di peroleh dari 195 tempat pemungutan suara (TPS).Dimana jumlah perolehan suara sah sebanyak 36.216 dan suara tidak sah sebanyak 9551 atau 26,4 persen. Dengan demikian pasangan PMK 2 saat ini sudah mencapai 58,2 persen atau 21.345 suara.
” Itu data riil yang kami update dari formulir C 1 plano dan data yang di-update dari TPS,”akunya
Menurutnya juga bahwa data kemenangan yang diperoleh, sebenarnya sudah diumumkan atau dirilis pada pukul 16.00 Wit. Akan tetapi dengan berbagai pertimbangan secara bersama. Kemudian perlu dipahami, ciri khas orang wilayah timur jika sudah memenangkan pertandingan. Tetapi tidak bisa mengendalikan diri dan berpengaruh pada situasi Kamtibmas serta berdampak pada kandidat yang diusung.
” Jadi kita partai koalisi pastikan, situasi keamanan sudah kondusif baru kita rilis. Nah kita koordinasi dengan pak Bupati terpilih, kita rilis dan data ini rill.Atas nama kandidat PMK 2 dan partai koalisi, tim kerja, relawan sampai dengan simpatisan. Secara berjenjang dan bekerja mulai dari TPS dari Distrik sampai di kampung kampung. Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih, mulai dari penjaringan,pencalonan, sampai dengan pemilihan di TPS,” urainya
Lebih lanjut Sagrim mengatakan, walau dilihat tingkat partisipasi warga di TPS mencapai 72 persen. Oleh karena itu pihaknya mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara baik KPU, Bawaslu secara berjenjang. Kemudian aparat keamanan baik TNI,Polri dan intelijen.
” Atas nama tim koalisi rilis yang kami sampaikan secara resmi. Mari kita mengawal kemenangan yang sudah ada sampai dengan penetapan oleh KPU sebagai penyelenggara,” ujarnya.
Dikatakannya Sagrim pihaknya juga memahami kepada pasangan AYO. Dikarenakan dalam satu pertandingan pasti ada yang kalah dan ada menang. Soal adanya tim dari pasangsn lain yang juga mengklaim kemenangan. Menurut Sagrim, itu merupakan hal yang biasa. Dikarenakan pihak PMK 2 menyampaikan berdasarkan data resmi dan di-update dari TPS.
” Beberapa TPS, saya turun langsung lihat ke TPS. Yang jelas kami sampaikan data rill, tapi ada lembaga yang menetapkan yakni KPU dalam dilakukan pengawasan oleh Bawaslu. Ketika ditanya salah satu media bahwa diduga adanya indikasi atau terkesan berat sebelah dalam penanganan keamanan pilkada di Bintuni. ” Saya kira tidak ya. Kita sudah berikan apresiasi dan dukungan kepada aparat jalan pilkada lancar. Kalau kejadian atau terjadi salah paham dengan aparat saat konvoi, itu merupakan kejadian kasuistis dan sifatnya temporer. Jangan kita melihat kejadian kecil, kita kaitkan dengan hal besar. Sebagai warga negara Indonesia, ada proses hukum. Kalau memang tim kita tidak menerima dan buat laporan ke kepolisian. Saya kira aturan tetap di tegakkan,” imbuhnya.
Disinggung media ini mengenai adanya gugatan ke mahkamah konstitusi oleh pihak yang tidak menerima kekalahan.Kata Sagrim.
” Saya kira tidak mungkin. Kekalahan sangat telak, karena margin error’ diatas 5 persen dan data disampaikan berdasarkan formulir C1 plano yang dihimpun tim koalisi. Akhirnya kita partai koalisi, tim sukses atau tim kerja,relawan dan simpatisan mengucapkan selamat kepada pasangan PMK 2 yang terpilih dan menjadi Bupati dan Wakil Bupati, untuk memimpin Bintuni 5 tahun kedepan,” urainya. (boy)