Cegah Banjir dan Tanah Longsor, Warga Worot Gelar Penanaman Pohon

Cegah Banjir dan Tanah Longsor, Warga Worot Gelar Penanaman Pohon

Kota Sorong, SorongPos – Dari pantauan media ini Jumat(20/11) warga belakang Yohan Klademak III kampung Worot City melakukan kegiatan penanaman pohon atau hutan kembali di puncak gunung belakang Yohan.

Salah satu warga Worot Helena Isir mengatakan bahwa, dirinya bersama warga melakukan kegiatan penanaman pohon atau penghijauan dilingkungan Worot. Dikarenakan selama ini warga Worot maupun belakang Yohan tidak pernah merasakan banjir dan tanah longsor.

” Belum lama ini terjadi banjir kita semua kena dan tanah longsor. Ini kenapa karena terjadi penebangan pohon secara ilegal dan pembakaran hutan. Dari situ akibatnya terjadi banjir dan tanah longsor. Kita sadar, harus jaga lingkungan. Jangan sampai kedepan, terjadi bencana lebih besar lagi,” urainya.

Warga Worot gunung tanam pohon kembali di daerah bekas longsoran

Lebih lanjut Helena menguraikan warga Worot melakukan kerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup Kota Sorong, untuk sama sama melakukan kegiatan penanaman pohon atau hutan kembali.

” Kita sadar daripada terjadi banjir dan tanah longsor. Jadi saya himbau kepada warga semua di Worot sini, mari kita sama-sama jaga lingkungan dengan baik. Kami harap tidak tahun ini saja, tetapi kedepan setiap tahun bersama dengan dinas atau instansi terkait untuk kita menyelematkan hutan dan lingkungan di kota Sorong,” tegasnya.

Sementara itu Traice Kareth saat ditemui ditempat yang sama menjelaskan bahwa pihaknya bersama warga Worot gunung. Dimana selama ini banyak warga masyarakat belum mengerti mengenai lingkungan.

Seperti diketahui bulan April atau Mei 2020 lalu terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Saat ini warga sudah menyadari, akibat kurangnya ada pohon dan hutan yang gundul menyebabkan terjadi bencana. Sedangkan musim kemarau warga Worot sangatlah sulit mendapatkan air bersih.

” Nah kemarin saat banjir dan longsor ada warga yang meninggal di Worot gunung sini.Nah sekarang mereka sudah sadar, kurang adanya penghijauan dan penanaman pohon untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kita ajak tanah pohon, supaya kedepan ada daerah penyangga maupun daerah resapan air,” tuturnya.

Warga Worot gunung tanam pohon kembali di daerah bekas longsoran

Lebih lanjut Traice mengatakan dirinya juga mengikuti Diklat PIM III di Makassar.Dimana pihaknya membuat aksi berupa gerakan masyarakat sadar bencana (Germas). Oleh karena itu pihaknya mengajak masyarakat di sekitar Worot gunung, untuk melakukan penanaman pohon untuk penghijauan.

” Disini banyak sekali terjadi longsor, karena daerah penahan air dalam artian pohon sudah tidak ada. Kita akan terus melakukan penanaman pohon,” urainya.

Ketika ditanya kedepan, jika ada warga yang melakukan pembalakan atau pemotongan pohon di daerah Worot. Kata Traice ” Kita akan tegur supaya mereka tidak tebang hutan atau bakar hutan untuk berkebun. Makanya sekarang kita libatkan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan lewat gerakan masyarakat sadar bencana. Jadi kita akan terus melakukan penanaman pohon dan penghijauan di daerah Worot,” tuturnya. (boy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *