Kota Sorong, SorongPos – Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard E. Rondonuwu menegaskan, hal terpenting dalam layanan kesehatan adalah membuat masyarakat tersenyum puas atas pelayanan yang diberikan.
Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Optimalisasi Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan bersama Dinas Kesehatan Kota Sorong dan BPJS Kesehatan Kota Sorong, yang berlangsung di Kantor Wali Kota Sorong, Kamis (12/9/2024).
Dalam arahannya, Bernhard menegaskan bahwa pelayanan kesehatan harus menjadi prioritas utama. Ia juga mendorong seluruh pihak terkait untuk serius meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, terutama mengingat tantangan yang dihadapi oleh rumah sakit di Kota Sorong, seperti keterbatasan kapasitas rumah sakit yang mempengaruhi kualitas layanan.
Salah satu masalah utama yang disorot adalah daya tampung di RSUD Sele Be Solu yang sering kali kewalahan melayani pasien, terutama di sore dan malam hari. Bernhard menyoroti puskesmas yang tutup terlalu cepat membuat masyarakat harus ke rumah sakit saat puskesmas tersebut sudah tutup, sehingga pasien membludak di rumah sakit.
Sebagai solusi, Bernhard meminta Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong, Hermanus Kalasuat untuk mengevaluasi jam operasional puskesmas, agar dapat melayani masyarakat lebih lama, sehingga rumah sakit tidak terlalu terbebani.
Ia menekankan pentingnya kerja sama dan sinkronisasi antara tenaga Kesehatan, untuk memastikan pelayanan yang sigap dan cepat dalam menanggapi kebutuhan masyarakat.
Bernhard juga mendorong agar optimalisasi mutu layanan kesehatan segera dilaksanakan tanpa harus menunggu proses akreditasi.
“Kita harus mulai bergerak sekarang untuk memberikan pelayanan terbaik, sehingga masyarakat dapat merasakan perbaikan yang signifikan dalam layanan kesehatan,” ujarnya.
Harapannya, melalui diskusi dan kerja sama yang baik antara pihak-pihak terkait, mutu layanan kesehatan di Kota Sorong semakin meningkat. Sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya, kualitas pelayanan kesehatan di Kota Sorong menjadi tolak ukur bagi wilayah sekitarnya. (brm)