KOTASORONG.SorongPos.Com,-Pelatih Timnas Kick Boxing yang juga merupakan anak Rumah Papan Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong Dede Yakobus Barabas saat menghubungi media ini,Jumat(11/8) menjelaskan, cabang olahraga beladiri yang dibina olehnya, telah mengajukan surat permohonan pengajuan atlit Kick Boxing Papua Barat Daya yang nantinya akan turun bertanding pada PON 2024 mendatang di Aceh dan Sumut. Adapun pengajuan surat permohonan atlit tersebut telah diserahkan kepada KONI Papua Barat Daya. Dikatakannya pula Provinsi Papua Barat Daya(PBD) sebagai daerah otonom baru. Tetapi memiliki talenta yang berpotensi mendapatkan medali dari cabang olahraga Kick Boxing. Saat ini kata Dede para atlit yang disiapkan bertanding pada PON, kerap mengikuti latihan pada base camp Papua Top Team yang berada di Jakarta. Bahkan sering kali mengikuti kejuaraan baik nasional maupun internasional.
” Kita dari Papua Barat Daya target meraih medali pada PON 2024 mendatang. Atlit yang telah kami siapkan berjumlah 12 orang. Atlit-atlit ini juga merupakan atlit berprestasi baik pada kejuaraan nasional maupun kejuaraan dunia,” akunya.
Ditambahkan Dede pula 12 orang atlit yang sudah disiapkan masing-masing bernama Muhammad Trisendha turun berlomba pada nomor low kick, dengan segudang prestasinya yakni juara I Porprov Banten 2018 Wushu Sandha 48 Kg,Juara I Wushu DKI Jakarta Sandawang 52 Kg, Juara I Kungfu Tahun 2022 Pibu 52 Kg, Juara I Street Boxing Polda Metro Jaya Tahun 2023 kelas 52 Kg,Juara I JBO Bulungan 2023 kelas 52 Kg, Juara I Boxing Hartono Tanuwidjajag Promotion 2023 kelas 52 Kg, Juara I Tinju Tendang Kenki 2022, Juara II Kick Boxing Jakarta Open 2022, Juara II Porprov Banten 2022 Wushu Sandha 52 Kg, Juara II Profornas Wushu Sandha kelas 52 kg. Sedangkan atlit berikutnya adalah Guardiola Lumihi turun berlomba juga pada nomor low kick dan pernah meraih Juara Kick Boxing 2014, Medali Emas Kejurda Muathay Jabar 2015.
Disamping itu juga Rivaldo Sawaki yang juga turun berlomba pada low kick juga punya prestasi dan sering turun pada Kejurda Boxing kelas 61 dan 63 kg, kemudian pernah meraih rookie series boxing tingkat nasional 2019, united fighters tingkat nasional pada tahun 2017 di kelas 63 kg dan pada tahun 2019 di kelas 67 kg terakhir meraih rookie series pertama tingkat nasional kelas 70 kg tahun 2023. Lebih lanjut Dede mengatakan untuk atlit Achterson Andre turun pada kelas Full Contact , pernah meraih Muathay Rookie series 2017 tingkat nasional kelas 56 kg, kick boxing KPJ Bulungan tingkat nasional kelas 56 kg, kick boxing Bandung tingkat nasional, Muathay Goifex 2018 juga dikelas 56 kg, united fighters 2019 tingkat nasional kelas 60 kg,kick boxing falcon 2022 tingkat nasional kelas 60 kg. Sedangkan Gilbert Sawaki turun berlomba di full contact, kemudian pernah bertanding Kejurda Boxing 2017 tingkat Provinsi kelas 56 kg, pernah meraih rookie fight 2018 tingkat nasional kelas 56 kg, Porprov Kaltim tahun 2018 kelas 56 kg, total boxing 2018 tingkat nasional tahun 2018, Adonara Fight dan Unitedt Fighter 2019 tingkat nasional kelas 60 kg. ” Masih ada beberapa atlit lagi yang pada intinya semua sudah siap,” akunya.
Lebih lanjut Dede menguraikan atlit lainnya yang saat ini dipersiapkan adalah Akbar Bin Abdul Hamid turun pada kategori nomor lomba Creative Form dengan prestasi pernah meraih juara I Kejurnas Semarang, Juara I Porprov Kaltim,Juara 1 Jurnas Surabaya,Juara 1 Porprov DKI. Kemudian pernah meraih Juara I Tinju Bandung, Juara 2 Porprov Banten tahun 2014 dan 2018, Juara 3 Semarang,Juara 3 Jurnas DKI, tahun 2015, Juara 1 Wushu Kejurda Cup Kabupaten Tangerang Tahun 2023, Juara I Boxing Jakarta Open 2023, Juara 2 Wushu Jakarta Open Tahun 2023.
” Sedangkan Nova Harianti yang kita persiapkan turun bertanding pada nomor Creative Form pernah meraih juara I Tinju Nasional Gubernur Banten, Juara 1 Tinju Nasional Yonkipur di Bandung, Juara 1 Wushu Taola Porprov Banten dan Juara 3 Wushu Sanda Porprov Banten,” bebernya.
Lebih jauh Dede menjelaskan salah satu atlit lainnya yakni Brigitta Geovandretta juga turun berlomba di kategori Creative Form juga memiliki segudang prestasi pernah meraih juara I Place Chang Quan, Jian Shu, Qiang Shu B Hongkong Open 2010, Juara 2 Place Jian Shu dan Qiang Shu Kejurnas 2011, Juara 1 Place Chang Quan, Jian Shu, Qiang Shu A I IB Open 2012, atlet pelatda DKI 2009 sampai 2012. Selain itu juga Brenda E Manoppo yang akan turun bertanding di kategori Point Fighting/Under 50 kg adalah atlit yang pernah meraih juara 2 seleknas Sea Games Vietnam tahun 2020 dan meraih medali Perunggu pada PON Papua 2021. Sedangkan Asri Ahmad Holiosri yang turun juga pada kelas kategori Point Fighting pernah meraih medali emas Kejurda Muathay Tasik 2018, medali emas Under Ground Series 1 Tahun 2020, medali emas Djakarta Tampoel tahun 2022, medali emas Muathay Decatlon Bekasi 2022, medali emas sparing partner MTII tahun 2022, medali emas Asta Muathay 2023, medali emas Fun Fight Boxing Ninenty Eight 2023. Kata Dede juga ada beberapa atlit yang kita bina dan juga prestasi sangat baik seperti Brian Alfa Ferdinand Lawitan, pernah meraih Gold Medals and Best Player Kejurnas Kick Boxing tahun 2019,Bonze Medals Multievent Kick Boxing Sea Games Filipina, Gold Medals and Best Player Seleknas Kick Boxing tahun 2021.
” Dia juga peringkat 10 dunia dalam kejuaraan dunia di Italy. Gold Medals Seleksi Kick Boxing Tahun 2022 dan pernah meraih Gold Medals Sea Games Hanoi Vietnam. Atlit terakhir yang kami siapkan adalah Muhammad Imam Dzundi, ini juga memiliki prestasi dan juga juara,” terangnya. (boy)